RUSMAN

Rusman Guru mata Pelajaran Produktif Akuntansi di SMK Swasta Tamansiswa Sukadamai Kec Pulo Bandring Kab Asahan Sumatera Utara Dari kecil bercita cita i

Selengkapnya
Navigasi Web
Dongeng Kisah Putri Malu Bag.1

Dongeng Kisah Putri Malu Bag.1

Assalamualaikum sahabat literasi.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Hari ini saya masih tetap mencoba untuk membuat cerita dongeng yang tidak kalah asik dengan cerita dongeng sebelumnya. Setelah berakhirnya cerita tentang Belut dan ular Kadut, maka pada dongeng kali ini saya persembahkan dengan judul "Kisah Putri Malu".

Sahabat Literasi, dongeng yang saya persembahkan kali ini juga masih fiktif adanya. Namun setidaknya kita dapat mengambil pembelajaran dan hikmah dibalik ceritanya khususnya untuk anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa. Saya ucapkan terima kasih sebelumnya atas kesediaan sahabat literat yang berkenan untuk membaca  cerita ini untuk para peserta didiknya.

Semoga kita semua senantiasa mendapatkan ridho dan perlindungan dari Allah SWT. Aamiin ya rabbal'alamin.

Selamat menikmati sajian dongeng yang berjudul : 

 

Dongeng Kisah Putri Malu Bag.1

====================================

Pada zaman dahulu, ada sebuah kerajaan yang besar dan megah. Kerajaan tersebut di pimpin oleh seorang raja yang arif dan bijaksana. Kearifan sang  raja dan permaisuri tersohor hingga ke penjuru dunia. Apalagi raja tersebut memiliki Puteri yang sangat canatik jelita.

Sang putri raja bukanlah sembarang Puteri. Biar pun ia seorang anak dari sang penguasa, namun ia tak pernah bersikap sombong dan angkuh. Tetapi ia justru mengikuti jejak sang ayah yang ramah dan bersahaja. Walaupun sang Puteri adalah orang yang ramah, namun pada dasarnya ia juga  tak suka  bepergian kalau memang tidak ada keperluan. Makanya di istana kerajaan ia lebih di kenal dengan sebutan si putri Malu.

Julukan putri malu untuk sang putri raja memang sudah terdengar oleh raja sendiri, namun raja memang tak pernah marah dengan julukan tersebut, sebab julukan tersebut sengaja di nobatkan oleh penghuni istana karena simpatinya warga istana terhadap putri raja yang memang tak pernah berbuat kesalahan. Sebab bagi Puteri raja, ia  memang malu untuk bersifat sombong, malu untuk saling membenci, malu untuk berbohong. Pokoknya Puteri raja memang malu untuk berbuat yang bisa melanggar hukum Tuhan dan aturan kerajaan.

Pada suatu hari, sang raja mendapat sebuah permasalahan yang sangat besar, permasalahan itu bisa berakibat pada kehidupan rakyat kerajaan yang dipimpin oleh sang raja. Karena peliknya permasalahan, maka sebelum sang raja menceritakan kepada perdana menterinya, ia pun mengajak si putri malu dan permaisuri untuk berdiskusi sejenak atas permasalahan yang muncul.

"Wahai putriku, bisakah kita bicara sejenak?". Ajakan sang raja bersama permaisurinya.

"Baiklah ayahanda raja".

Jawaban sang Puteri raja dengan santun. Kemudian mereka pun menuju ruang keluarga. Setelah mereka duduk, sang putri raja pun langsung bertanya kepada ayahnya.

"Maafkan hamba wahai ayahanda paduka raja, ada apa gerangan mengajak hamba keruangan ini, adakah hal yang penting yang akan ayahanda sampaikan kepada hamba".

Sebelum sang raja berbicara, maka dengan memohon maaf terlebih dahulu, sang Puteri raja pun memberanikan diri untuk bertanya. 

"Terima kasih wahai putriku, kebiasaan mu dari kecil tak pernah berubah, engkau sungguh berani namun engkau tetap bisa menjaga etika, ayahanda bangga padamu". 

"Maafkan hamba ini ayahanda, jika hamba terlalu lancang, tapi saya beranikan untuk bertanya lebih awal, karena hamba merasa kalau ayahanda paduka raja memiliki permasalahan yang luar biasa".

Tetap dengan santun, putri raja meminta maaf dan kejelasan maksudnya bertanya lebih awal.

"Hahahaha, tidak apa-apa wahai putriku, justru ayah bangga padamu karena kamu tetap bisa menjaga kehormatan dan wibawahmu sebagai seorang putri raja".

Raja tertawa lepas walaupun pada dasarnya ia masih memiliki masalah yang luar biasa.

"Hemm, begini putriku".

Sang raja terdiam sesaat, sepertinya ia masih berat untuk bercerita.

"Ayolah ayah, cerita saja, aku siap untuk mendengarkan, bahkan jika perlu aku siap membantu permasalahan ayahanda raja.

"Kamu sabar dulu putriku, ayahanda memang sangat berat untuk cerita, karena hal ini berkaitan dengan harga dirimu juga harga diri kerajaan".

Jawaban ibunda yang melihat Putri raja tak sabar ingin tahu dengan permasalahan ayahnya, membuat sang putri raja terdiam juga. Ia merasa dengan jawaban sang ibu, berarti permasalahan yang dihadapi sang raja begitu pelik.

Apa sebenarnya yang sedang di hadapi sang raja. Kita simak terus kelanjutan ceritanya tentunya di episode ke-2 nantinya.

#

Pesan moral buat adik-adik di episode pertama

1. Jadilah anak yang berbakti kepada kedua orangtua

2. Jangan pernah sombong dengan kelebihan yang ada dalam diri.

3. Tetap rendah hati walau kita memiliki kelebihan.

4. Sopan santun dan tetap menjaga etika dan tata Krama terutama kepada orang yang lebih tua.

#

Asahan, 26 Februari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita anak yang luar biasa keren

26 Feb
Balas



search

New Post