Kisah Ikan Dundung dan Naga (Part 9 Agresi Raja Caiman)
Mendengar berita tentang perjodohan antara Pangeran Liong dan Putri Uling membuat Raja Caiman semakin iri. Sebab dengan perjodohan tersebut dapat membuat kerajaan Dudung dan kerajaan Naga semakin makmur.
Atas berita itu, raja Caiman berusaha mencari titik lemah dari kedua raja tersebut. Sebab ia sendiri tahu bahwa kedua raja tersebut adalah sosok raja yang sakti mandraguna. Sementara itempat yang berbeda, khususnya di kerajaan Dundung dan Naga semua bersuka cita atas perjodohan antara putri Uling dan pangeran Liong.
Untuk melakukan agresinya, raja Caiman mengambil langkah dengan mengirim utusan sebagai mata – mata untuk mencari berita tentang kelemahan dari masing – masing raja Dundung dan raja Naga. Hari demi hari raja Caiman terus mendapatkan informasi dari para utusannya tersebut. Namun setiap informasi yang didapatnya belum cukup untuk dijadikan sebagai langkah dalam melaksanakan siasatnya.
Hari terus berlalu, berita yang pas belum juga didapat, sementara hari bahagia kedua kerajaan semakin dekat. Disaat raja Caiman sedang bingung dengan rasa emosinya, tiba – tiba salah pengawalnya datang.
“Maaf paduka raja, Cuak dari kerajaan dundung telah kembali”.
“Suruh menghadap”.
“Siap paduka raja”.
Sesaat kemudian mata – mata pun datang menemui raja Caiman yang sudah menunggu akan kehadirannya.
“Maafkan hamba paduka raja, hamba hendak melaporkan berita yang saya peroleh”.
“Hemm, berita apa yang kamu dapatkan dari kerajaan Dundung hai cuak ku?”.
Mata – mata tersebut menceritakan semua informasi yang ia dapatkan dari kerajaan Dundung. Informasi yang ia dapatkan tentang kelebihan dan kelemahan dari Raja Dundung diantaranya adalah wilayah kekuasaan raja Dundung merupakan wilayah yang sangat ramai dn merupakan pusat perdagangan yang sangat strategis. Selain itu wilayah dari kerajan Dundung kaya akan hasil laut yang sangat melimpah. Selain itu, kelemahan dari raja Dundung terletak dari bentuk tubuhnya yang gembul serta dan pendek.
Setelah mendengarkan semua berita dari mata – matanya dari kerajaan Dundung, raja Caiman segera meminta cuak tersebut untuk pergi.
“Terimakasih hai Cuak ku, sekarang kamu boleh pergi”.
“Terimaksih paduka raja yang mulia”.
Berita yang didapat dari cuaknya tersebut merupakan kabar bahagia darinya. Kini ia tinggal menunggu berita dari cuaknya yang di utus ke kerajaan Naga. Namun tak menunggu lama, akhirnya Cuak yang dikirim ke kerajaan Naga pun datang dengan memberikan informasinya.
Raja Caiman langsung meminta penjelasan tentang bagaimana kondisi dari kerajaan Naga. Akirnya sang Cuak pun menjelaskan jika kerajaan Naga memiliki wilayah yang sangat luas, bahkan lebih luas dari wilayah kerajaan Dundung. Namun, biarpun wilayah kerajaan Naga lebih luas, tetapi wilayahnya masih terdiri dari perkampungan kumuh dan hutan – hutan yang lebat.
##Bersambung##
Asahan, 28 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerita yg bagus berkarakter. Mantap bapak...
Terimakasih Bu
Cerita anak yang bagus, ditunggu lanjutannya
Terimakasih Bu
Mantap pak Rusman... Selalu keren dan menarik ceritanya.. Sukses selalu ya Pak.. Jangan kan anak-anak, kita yangvdewasa saja suka membaca karya-karya indah ini.. Salam santun
Terimakasih Bu atas apresiasinya. salam santun kembali
Ceritanya mengalir seperti air dan ceritanya enak untuk dibaca, luar biasa dinda.
Terimakasih abangda.
Imajinasi penulisnya luar biasa. Seperti nyata. Zuper. Selamat berkarya, Pak!
Terimakasih Bu atas apresiasinya.