Begitu banyak kalimat-kalimat beterbangan mengawang-awang saat menemukan suatu peristiwa. seakan-akan banyak sekali hal yang ingin ditulis lewat asa. Semua kata melintas tersusun rapi dan indah membuai pikiran menggambarkan sebuah kejadian disertai bumbu-bumbu kehidupan. Namun tak jarang ia hanya sebuah asa tanpa goresan. Hingga menguap tanpa bekas hilang bersama detik-detik yang terlewatkan. Pergi dan tak kembali. Gambaran ini adalah kejadian yang sering aku alami. Seakan bertekad ingin menuliskan sesuatu, merangkai kata lewat pikiran, menunda untuk segera mengabadikannya lewat tulisan, hingga akhirnya semua terlewat begitu saja. Hilang tanpa jejak.

Bagi seorang penulis pemula sepertiku tantangan untuk melawan kemalasan adalah tantangan yang paling besar. Aktifitas baru untuk sering membuka leptop adalah hal yang sulit aku lakukan. ditengah-tengah aktifitas keseharian seorang istri, ibu yang memiliki anak balita, atau disela-sela mengajar sebagai seorang guru. Namun aku benar-benar sadar tantangan ini harus aku jalani demi menggapai sebuah cita-cita, menjadi seorang penulis.

Penulis oh penulis... sebuah profesi yang terlihat mudah, namun ternyata tak mudah untuk direalisasikan. Betapa kita saksikan para ilmuan telah menulis buku-buku yang memberi manfaat dalam berbagai ilmu. Para syaikh dan ulama merangkai ilmu yang dimiliki, mengikatnya dengan berbagai tulisan. hingga karyanya melebihi umurnya sendiri. Penulis oh penulis. Ia memerlukan ketajaman pemikiran, kelihaian merangkai kata, ilmu yang memadai, bahkah harus memiliki kecakapan untuk menangkap kata yang terlintas dalam pikiran. ku ucapkan kata "Hebat" bagi semua penulis di seluruh penjuru dunia. Aku hanya bisa sedikit-sedikit.

Yah... setidaknya aku tau, mulailah dengan tekad untuk segera menorehkan kata, walau hanya sebait kalimat. Tangkaplah kata yang beterbangan dalam pikiran yang begitu luas. Penjarakan ia dalam sebuah goresan yang bisa memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.