Rusmiaty

Rusmiaty,S.Pd lahir di Desa Parahangan, 24 Juni 1966. Sekolah SD di Desa Parahangan lulus tahun 1980 SMPN- 3 Palangka Raya Lulus 1983 SPGN-1 Palangka Raya Lu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengenal makanan khas daerah Kalimantan Tengah sejak Usia Dini
Juhu singkah bajungan ( Rotan besar)

Mengenal makanan khas daerah Kalimantan Tengah sejak Usia Dini

Selama ini tidak pernah di pikiran saya untuk mencoba mengenalkan makanan khas Daerah Kalimantan Tengah dalam proses pembelajaran. Memang kita coba mengenal secara umum saja bukan membawa anak terlibat langsung membuat makanan seperti juhu tepe dawen jawae, bubur dikie manau, membuat pundang lauk lais. Sungguh kalau mengenal aneka ragam makanan khas daerah sangat banyak. Karena kita memang kaya dengan masakan kuliner daerah yang masih kurang di kenal oleh kita semua.

Setelah kami mendapat bimbingan dari universitas Palangkaraya dan melakukan kerjasama dalam bidang penelitian tindakan kelas dengan topik mengenal makanan khas daerah untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak.

Selama ini selaku guru PAUD saya merasa bersalah karena dalam prakteknya di kegiatan cooking class sering mengajak peserta didik untuk kunjungan ke Rocket Chiken, Fiza Hut, dan banyak lagi yang berbau modern atau luar negeri. Jangan heran kenapa anak lebih menyukai produk-produk makanan merk luar negeri ? Hal ini sungguh suatu kekeliruan bagi guru PAUD dan Lembaga PAUD itu sendiri dimana selalu memberikan contoh-contoh produk luar negeri.

Kita mengetahui bahwa usia 0 sampai 6 tahun adalah usia pendidikan anak usia dini. Dan di usia ini anak menyerap atau mampu menerima pengetahuan 50 %. Jadi hampir separuh pengetahuan dan keterampilan di diperoleh di usia ini.

Dalam hal ini selaku guru PAUD marilah mulai saat ini kita mengubah pola pikir dan materi pembelajaran yang mengacu pada rasa cinta tanah air dan kebangsaan dengan mengenal budaya kearifan lokal di daerah kita terutama di sekitar lingkungan terdekat anak. Antara lain mengenai makanan tradisional, busana tradisional, tempat wisata lokal.

Baru-baru ini kami di ajak kerjasama dengan Universitas Palangkaraya ( UPR) melakukan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Topik yang di amati adalah mengenal kearifan lokal melalui makanan tradisional seperti tumbuk daun singkong, bubur dikie manau, dan ikan kering lais.

Dalam proses pembelajaran yang di ambil adalah untuk perkembangan motorik halus anak untuk melatih kelenturan jemari anak dalam persiapan menulis. Melalui memetik daun singkong, memetik buah terong pipit, meremas adonan tepung, dan meraba sisik ikan lais, meremas parutan kelapa, memegang alu, menumbuk daun singkong.

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran ini di harapkan agar anak lebih menyukai makanan tradisional dan aneka buah- buahan dari daerah masing-masing yang ada di seluruh Indonesia ini.

Semoga lewat pembelajaran ini nantinya akan terciptalah makanan tradisional yang bisa di kenal oleh dunia. Amin

.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post