Ryanti Corliss

Guru Bahasa Inggris di SMAN 15 Surabaya. narasumber, instruktur nasional, dan penulis buku....

Selengkapnya
Navigasi Web
Lima Tamu dari Jerman Tertarik Memainkan Gamelan dan Kolintang Saat Berkunjung ke SMAN 15 Surabaya

Lima Tamu dari Jerman Tertarik Memainkan Gamelan dan Kolintang Saat Berkunjung ke SMAN 15 Surabaya

Surabaya - Senin pagi tanggal 24 September, SMAN 15 Surabaya menyambut kedatangan enam tamu dari Jerman yang berasal dari Universitas Bielefeld. Mereka berasal dari fakultas pendidikan dengan jurusan pendidikan Bahasa Jerman, Bahasa Inggris, dan lain-lain. Seorang dosen yang bernama Johannes Tschapka mendampingi keenam mahasiswa dan mahasiswi; Daniel Punge, Milena Nunez Reinoso, Roman Severin Prystawik, dan Sina Stein saat berkunjung ke Universitas Negeri Surabaya dan beberapa sekolah di Indonesia.

Kunjungan ini diawali dengan penyambutan oleh Kepala SMAN 15 Surabaya, Johanes Mardijono, S.Pd.,M.M., di ruangannya yang didampingi oleh Waka Humas, Drs. Nurhamdi, M.Pd.I, Staf Waka Humas, Dwi Arianti, M.Pd. Bertindak sebagai koordinator kunjungan ke sekolah, Dra. Ita Mardiani Zain, M.Kes., dosen Pendidikan Geografi Fakultas Pendidikan FISH Universitas Negeri Surabaya memperkenalkan nama-nama mereka, asal dan pendidikan, serta tujuan kunjungan. Setelah sharing tentang berbagai hal; kesan saat berada Indonesia, sistem pendidikan di Jerman, dan tujuan kunjungan. Johanes berharap mereka mendapat banyak hal yang positif dan berguna saat mereka lulus kelak serta menjadi guru dan enjoy berada di Libels, julukan SMAN 15 Surabaya. Di samping itu, dia berpesan agar mereka juga sharing tentang apa saja khususnya yang berkaitan dengan pendidikan dan budaya.

Johannes, dosen yang mendamipi kelima mahasiswanya, menyatakan rasa terima kasihnya atas kesediaan pihak sekolah menerima kunjungan mereka dengan baik. Tak lupa Roman sebagai perwakilan mahasiswa memberikan satu kenang-kenangan. Kemudian bersama-sama menuju ke depan sekolah untuk mengabadikan momen tersebut.

Karena ingin melihat dan berbaur dengan siswa Libels, mereka diajak ke kelas X-4 yang berada di gedung lantai tiga. Saat itu sedang ada pembelajaran Bahasa Inggris yang disampaikan oleh Prapti W., S.Pd. Setelah memperkenalkan diri tujuan kunjungan mereka, murid-murid diminta membentuk kelompok yang terdiri dari tujuh sampai delapan murid. Tiga kelompok didampingi oleh satu mahasiswa sedangkan satu kelompok sisanya didampingi oleh Milena dan Johannes. Roman menceritakan bagaimana dia bisa ke luar negeri. Mulai dari orang tuanya yang menabung hingga pengajuan dan pengurusan surat-suratnya. Di kelompok lain, Sina tanya jawab tentang materi pembelajaran. Tiba-tiba salah satu murid menunjukkan supplement book "Blossom". Dia memberitahukan bahwa di dalamnya sudah menggunakan barcode untuk materi listening dan video tentang materi Bahasa Inggris. Buku yang

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post