Ryanti Corliss

Guru Bahasa Inggris di SMAN 15 Surabaya. narasumber, instruktur nasional, dan penulis buku....

Selengkapnya
Navigasi Web
KTS Spesial SMAN 15 Surabaya di Akpol
Penampilan Cendrawasih Drum Corps di Akademi Kepolisian Semarang

KTS Spesial SMAN 15 Surabaya di Akpol

Surabaya-Biasanya Kegiatan Tengah Semester (KTS) diadakan dengan mengunjungi tempat-tempat wisata, perkebunan, peternakan, pengolahan produk tertentu, dan lain sebagainya. Namun, kali ini ada yang spesial dengan KTS yang dilaksanakan oleh SMAN 15 Surabaya yang terletak tak jauh dari Masjid Al-Akbar, kebanggaan masyarakat Surabaya. Sebanyak 375 murid kelas XI didampingi oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah kesiswaan, wali kelas, guru BK, dan beberapa wali murid mengikuti KTS di Akademi Kepolisian yang ada di kota Semarang, Jawa Tengah selama tiga hari.

Tak seperti biasanya, pagi ini Stasiun Pasar Turi penuh sesak dengan murid berseragam SMA lengkap dan didampingi orang tua masing-masing. Nampak mereka bergerombol bersama teman sekelasnya guna mempermudah koordinasi. Setelah memegang tiket, mereka memasuki ruang tunggu. Selang beberapa menit kemudian kereta yang ditunggu-tunggu datang. Wajah mereka berseri-seri dan memasuki gerbong sesuai nomer di tiketnya. Meskipun bukan kereta eksekutif tetapi mereka tetap menikmati perjalanan sambil bernyanyi, bercanda, dan bertukar snacks yang mereka bawa. Perjalanan selama empat jam hampir tak terasa. Tiba di Stasiun Tawang- Semarang, rombongan disambut oleh panitia dari AKPOL. Murid-murid langsung dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memudahkan koordinasi. Dengan menggunakan sembilan bus AKPOL besar, satu bus kecil untuk guru dan satu mobil pengawal, perjalanan menuju tujuan menjadi semakin cepat.

Tiba di AKPOL, murid-murid diminta untuk berbaris oleh masing-masing kakak pendamping dari para taruna atau taruni. Mereka mengikuti pengarahan tentang tata tertib, fasilitas, dan susunan kegiatan. Selanjutnya mereka dibimbing menuju aula yang tak jauh jaraknya. Ruangan super besar dengan interior yang bagus membuat murid-murid nyaman selama kegiatan. Prosesi penyambutan dan pembukaan dimulai dengan sambutan dari pihak AKPOL dan SMAN 15 Surabaya. Selanjutnya break makan siang dengan nasi kotak lengkap dengan buah dan minuman. Murid-murid nampak lahap menghabiskan hidangan nasi kotak dengan menu yang lezat.

Satu kegiatan yang paling menarik perhatian peserta adalah atraksi Cendrawasih Drum Corps di Akademi Kepolisian Semarang. Ratusan taruna dan taruni membentuk barisan dan menampilkan performa yang luar biasa. Beberapa lagu dimainkan dengan atraksi yang mendebarkan sehingga penonton memberikan tepuk tangan berkali-kali. Setelah selesai, murid-murid dan guru diberikan kesempatan untuk mendekat, mencoba alat musik, mewawancarai, dan tentunya berfoto bersama. Arya, siswa kelas XI-5, mencoba menirukan para taruna yang bisa mengangkat drum dengan kekuatan giginya. Tentu saja hal ini menarik perhatian teman-teman sekelasnya.

Hari kedua KTS diawali dengan baris-berbaris. Sebelum kegiatan dimulai, panitia menanyakan kepada peserta tentang kondisi kesehatan mereka. Jika ada yang kurang fit, mereka boleh tidak mengikutinya.Para guru dan kepala sekolah mendampingi mereka selama kegiatan. Mereka terbagi menjadi beberapa grup. Tak hanya itu, mereka juga diajak bernyanyi bersama untuk menjaga semangat dan kekompakan.

Dengan tetap memakai kaos taruna, mereka mengikuti kegiatan penyuluhan safety riding di aula setelah break makan siang. Nampak mereka memperhatikan dengan seksama dan terjadi dialog di akhir sesi. Topik ini dianggap penting karena sebagian besar pelajar SMA mengendarai kendaraan bermotor saat ke sekolah. Dengan demikian, diharapkan mereka bisa lebih berhati-hati di jalan sehingga tidak akan merugikan dirinya sendiri atau orang lain.

Sekitar pukul 19.00 WIB, semua peserta dan guru diajak makan malam bersama para taruna dan beberapa pejabat di AKPOL. Hal ini dimaksudkan agar para peserta bisa mengetahui tata tertib dan etika saat makan malam. Selain itu, mereka bisa menikmati alunan lagu yang ditampilkan oleg grup band taruna. Mereka sangat menikmati hidangan yang disediakan.

Untuk mengisi kegiatan di malam hari, pihak panitia sudah mempersiapkan acara bertajuk "Malam Akrab Taruna AKPOL Bersama Siswa-Siswi SMAN 15 Surabaya. Murid-murid dari dua belas kelas memenuhi ruangan yang disediakan. Mereka duduk dengan rapi hingga acara dimulai.

Acara dibuka oleh dua MC taruna dan taruni AKPOL. dilanjutkan dengan sambutan perwakilan dari pihak AKPOL. Johanes Mardijono, selaku Kepala Sekolah SMAN 15 Surabaya memberikan sambutan dan ungkapan rasa terima kasihnya atas segala usaha, bimbingan, dan arahan AKPOL dalam penerimaan dan pelaksanaan KTS. Dia melihat ada banyak hal positif yang bisa dilihat dari rangkaian kegiatan. Salah satunya yaitu para murid lebih disiplin dan mampu kerjasama dengan baik dengan teman-temanya. Sebagai tanda terima kasih, Johanes memberikan kenang-kenangan kepada pihak AKPOL dan hadiah kepada para kakak pendamping. Tentu saja pihak AKPOL juga menyambut baik dan memberikan kenang-kenangan kepada pihak sekolah.

Untuk memeriahkan acara, tentu saja ada penampilan musik dari para taruna. Mereka menyanyikan beberapa lagu. Tak ketinggalan, LIBELS Voice pun berperan serta. Penampilan paduan suara andalan ini sudah memenangi beberapa kompetisi tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Prestasi yang sangat membanggakan! Lalu, perwakilan kelas dan beberapa guru juga menyemarakkan acara malam ini. Namun sayang sekali, pukul 21.00 WIB acara harus diakhiri karena para taruna harus istirahat.

Ketika sang surya menyapa di pagi hari dan dedaunan pun masih dihiasi titik-titik embun bening, semua murid telah bersiap di lapangan bersama para guru, taruna, dan anggota kepolisian. Dengan memakai kaos bertuliskan "Gambesmania" berwarna biru tua, mereka berbaris rapi dan tertib. Di acara penutupan ini, murid-murid juga diberi pengarahan teknis menuju ke destinasi berikutnya yaitu tempat wisata Lawang Sewu hingga menuju ke stasiun.

Ada hal yang istimewa dalam sesi ini yaitu ketika pembina upacara meminta para peserta untuk melemparkan topi masing-masing setelah aba-aba sebagai tanda kegembiraan telah mengikuti serangkaian kegiatan. Saat aba-aba diberikan, sontak mereka melemparkan topi ke udara sambil melompat kegirangan.

Kira-kira lima belas menit kemudian, para murid menuju ke bus yang telah berjejer menanti untuk mengantarkan mereka ke Lawang Sewu. Wajah mereka berser-seri karena akan mengikuti wisata dengan teman-teman tercinta.

Dengan pengawalan dari anggota AKPOL, murid-murid berjalan dari tempat parkir yang berada kira-kira dua ratus meter dari Lawang Sewu. Mereka berkumpul di halaman guna berkoordinasi dengan para wali kelasnya dan pembagian tiket masuk. Namun, ada beberapa yang sudah bergaya dengan gawainya mengabadikan momen tersebut. Setelah masuk semua, mereka berkumpul dengan teman-teman sekelas dan wali kelas. Setelah berfoto bersama, mereka bebas berkelililng menikmati tempat wisata hingga batas waktu yang diumumkan. Tak ketinggalan para koordinator paguyuban kelas yang juga selalu mendampingi mereka dengan sabar. Susty, ketua paguyuban wali murid kelas XI, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas partisipasi semua pihak hingga terlaksananya rangkaian KTS dengan lancar. Setelah puas berkeliling, mereka kembali ke bus masing-masing dan langsung menuju ke Stasiun Lawang. Kali ini ada beberapa murid yang ijin tidak kembali bersama rombongan dikarenakan dijemput oleh wali murid dan ada acara keluarga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post