Ryanti Corliss

Guru Bahasa Inggris di SMAN 15 Surabaya. narasumber, instruktur nasional, dan penulis buku....

Selengkapnya
Navigasi Web
Lingkungan SMA Negeri 15 Surabaya nan Asri dan Bersih
Pemandangan dari depan gedung dan dari lantai tiga SMAN 15 Surabaya

Lingkungan SMA Negeri 15 Surabaya nan Asri dan Bersih

Surabaya - Apa yang anda rasakan ketika berada di tempat yang tandus, gersang, dan kotor? Tentu saja akan merasa gerah, tidak nyaman, jijik, dan bisa jadi bad mood. Hal ini membuat siapa saja ingin segera meninggalkan tempat tersebut. Namun, keadaan seperti ini tidak akan terjadi ketika anda berada di SMA Negeri 15 Surabaya. Sekolah yang berada di Jalan Menanggal Selatan 103, Gayungan - Surabaya ini di samping mempunyai lahan yang sangat luas dibandingkan dengan sekolah-sekolah negeri lainnya di Surabaya juga mempunyai lingkungan yang asri dan bersih. Hal ini tidak serta merta terjadi begitu saja. Butuh proses dan waktu yang lama serta kerja keras semua elemen sekolah untuk mewujudkannya.

Apa yang ada di pikiran anda ketika melihat foto di atas? Bisa jadi anda mengira sebuah tempat di daerah pegunungan atau dataran tinggi yang sejuk. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pemandangan ini berada di kota besar dan panas; Surabaya. Namun, lapangan futsal ini begitu asri karena dikelilingi oleh pohon-pohon yang tinggi dan rindang.

Lilik Sudariati, M.Pd., M.Si., Waka Sarana dan Prasana periode lalu, berkata,"Ceritanya dimulai sejak saya diangkat pada tahun 2014, saya prioritaskan untuk penghijauan. Kebetulan saya sangat suka tanaman. Tiap sudut halaman saya coba perbaiki terutama halaman belakang sekitar kelas. Untuk kegiatan itu saya memilih ditemani Mas Gianto karena dia memiliki hobi dan bertangan dingin untuk merawat tanaman. Dengan dukungan teman-teman dan manajemen sekolah maka kegiatan penghijauan berjalan dengan baik. Tahun 2015 ketika dicanangkan sekolah adiwiyata maka ada ide untuk menanam di lantai 2 yang saat itu panas sekali khususnya sore hari dan menanam anggrek di pohon-pohon besar. Ternyata ide itu didukung oleh teman-teman dan terwujudlah pot dari talang plastik di lantai 2 serta tanaman anggrek yg menempel di pohon besar.

Juga di akhir 2015 kita buat kolam ikan dan kandang burung. Kemudian th 2016 Bapak Kepsek ada ide untuk membuat pot yang ada tulisannya SMA Negeri 15 Sby. Di tahun 2016, kita juga mempercantik halaman depan dengan kolam air mancurnya. Dan tahun 2017 awal, kita menambahkan papan identitas Sman 15 Surabaya ketika kita beralih ke provinsi. Semua itu pasti ada kendalanya tapi kendala tersebut menjadi tidak berarti jika kita sekarang bisa menikmati suasana yang rindang di sekolah ini." Dari apa yang disampaikan, jelas bahwa apa yang ada sekarang ini bukanlah hasil kerja yang instan.

Senada dengan Lilik, sebagai Waka Sarana dan Prasarana baru, Tri Kumala B.I., S.Pd., M.Si., mengatakan," Untuk mengantisipasi cuaca kota Surabaya yang sangat panas di samping pembelajaran di mulai pukul 06:30 sampai 15.00 WIB membuat siswa gerah kalau tidak diimbangi dengan suasana yang sejuk dan rindang yaitu dengan penanaman berbagai macam pohon dan bunga yang membuat siswa betah dan nyaman di area sekolah. Tidak hanya itu saja, siswa juga dilibatkan pada pelajaran biologi untuk membuat tanaman obat yang ditempatkan pada lahan yang kosong akan menambah keasrian di SMAN 15." Dari paparannya, semua kegiatan pelestarian lingkungan ditujukan untuk kenyamanan dan kesehatan semua warga sekolah.

Sebagai guru biologi yang juga staf lingkungan hidup, Aini, M.Pd.I., sering meluangkan waktu untuk melestarikan lingkungan hidup di SMAN 15 Surabaya. Menurutnya, karena area sekolah dekat dengan jalan tol yang banyak menghasilkan polusi udara, maka dia memilih jenis-jenis tanaman yang bisa menyerap racun di udara, antara lain:suplir, lidah mertua, palem kuning, anggrek, glodokan, dan lain-lain. Mereka tak hanya bisa mempercantik lingkungan tetapi juga bermanfaat dalam membersihkan udara. Lidah mertua, misalnya, dapat mengubah karbondioksida menjadi oksigen dengan baik di siang hari. Selain itu, tanaman ini juga bisa membersihkan metanal di udara.

Di era kepemimpinan Johanes Mardijono, S.Pd. MM., ada beberapa gebrakan untuk mewujudkan SMAN 15 menjadi semakin bersih dan asri, antara lain menambah tenaga cleaning service profesional sebanyak empat orang. Mereka bekerja secara bergantian. Lantai-lantai menjadi bersih berkilau karena setiap saat dipel, kamar mandi guru dan siswa dibersihkan hingga tak ada lagi bau yang mengganggu, kaca-kaca jendela pun tak luput dari jangkauan mereka.

Selain kegiatan "Jumat Bersih" yang diadakan pada minggu terakhir, ada penghargaan bagi dua kelas yang terbersih. Mereka mendapatkan bendera putih dan inventaris untuk kelas kelas, misalnya berupa taplak meja dan bunga-bunga hias agar kelas semakin indah sedangkan bagi kelas yang terkotor akan mendapatkan punishment berupa penerimaan bendera hitam.Hal ini menjadi penyemangat murid dan wali kelas untuk bekerja keras menjaga kebersihan kelas dan sekitarnya.

Johanes menuturkan bahwa akan ada banyak usaha-usaha untuk melestarikan lingkungan sehingga semua warga sekolah merasa nyaman dan bisa mewujudkan sekolah yang higienis. Dengan demikian baik guru maupun murid akan lebih mudah menjalani proses belajar-mengajar yang pada akhirnya akan terwujud prestasi-prestasi yang membanggakan.

Dia menambahkan, yang paling penting adalah menumbuhkan karakter kepada para murid agar lebih care dan bertanggung jawab terhadap kebersihan dan keasrian lingkungannya di manapun mereka berada baik di sekolah, rumah, dan tempat-tempat lainnya. Di dalam lingkungan sekolah, tempat sampah, wastafel, sapu, dan perlengkapan lainnya sudah tersedia. Akan sangat disayangkan apabila murid - murid masih ada yang membuang sampah sembarangan, malas melaksanakan tugas piket kebersihan kelas, dan lain-lain.

Guru hendaknya tidak hanya bisa menjadi tauladan tetapi juga motivator bagi anak didiknya sebagai generasi penerus bangsa untuk menjaga lingkungan agar tetap asri dan bersih. Jika mereka bisa mewujudkannya, maka bumi pertiwi akan tersenyum bangga dan bahagia. (ryn)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post