R. Yulia Yulianti, M.Pd

Pengawas SMP Kota Bandung...

Selengkapnya
Navigasi Web
27. SAYA GURU IPS
"Mengajarlah dengan hati"

27. SAYA GURU IPS

TANTANGAN HARI KE-27

#TantanganGurusiana

“Ibu mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris, ya?”

“Ibu mengajar pelajaran Bahasa Indonesia?”

“Saya kira Ibu mengajar pelajaran Bahasa Indonesia .... “

“Saya kira Ibu, pengawas mata pelajaran Bahasa Indonesia ....”

Itu adalah beberapa pertanyaan dan beberapa pernyataan yang ditujukan pada saya bila bertemu dengan orang yang baru dikenal. Entah dari mana mereka menyimpulkan saya mengajar Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia. Mungkin karena penampilan atau karena akhir–akhir ini saya lebih banyak berkecimpung dalam dunia literasi dan tulis menulis. Pastinya tidak ada yang mengira saya guru matematika. Hehe .... Entahlah, yang pasti dengan suara tegas saya akan menjawab:

“Saya guru mata pelajaran IPS.” atau “Saya pengawas mata pelajaran IPS.”

Anggapan itu tidak ada salahnya. Ketika memilih kuliah di IKIP Bandung tahun 1991, pilihan pertama adalah jurusan Bahasa Inggris dan pilihan kedua adalah Pendidikan Dunia Usaha. Karena memang saat SMA jurusan saya adalah A3 atau IPS. Hasil testing Sipenmaru saat itu mengharuskan saya masuk ke jurusan Pendidikan Dunia Usaha dengan program Pendidikan Ekonomi Koperasi. Saat itu saya menyaksikan banyak teman menangis ingin pindah program. Ada rumor bahwa mahasiswa yang masuk program Ekonomi Koperasi susah lulus. Alhamdulillah, saya tidak termasuk orang yang ingin pindah jurusan. Saya percaya ini adalah yang terbaik. Sehingga saya tetap bisa menjalani perkuliahan dengan semangat dan enjoy. Walaupun pada akhirnya rumor itu terbukti, saya lulus S-1 setelah kuliah 6 tahun. Gegara keasyikan berorganisasi yaitu di Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pendidikan Dunia Usaha, Kelompok Pecinta Alam (AVISAMBA) dan Keluarga Donor Darah (KDD) UPI Bandung . Ah … itu Cuma alasan saya saja ya. He he he. Tapi itu memang benar, saya adalah lulusan ke-3 dari teman seangkatan, sementara yang lain masih berkutat dengan kuliahnya. Bahkan ada teman tidak bisa menyelesaikan kuliahnya alias drop out, karena menikah atau tiada biaya untuk melanjutkan kuliah.

Walaupun demikian, tidak ada sedikit pun penyesalan dalam hati memilih jurusan IPS. Karenanya pada tahun yang sama, saya melanjutkan kuliah S-2 mengambil jurusan Pendidikan IPS, mendapatkan suami dosen pengajar Pendidikan Ekonomi/IPS, serta bersyukur diterima sebagai PNS mengajar mata pelajaran IPS Ekonomi. Setelah hampir 5 tahun lebih tidak ada pengangkatan PNS dari jurusan Pendidikan Ekonomi. Alhamdulillah, pucuk dicinta ulam pun tiba.

Sebenarnya dalam tulisan ini saya tidak bermaksud menonjolkan apa yang sudah saya capai. Justru yang ingin saya kupas adalah tentang IPS itu sendiri. Saya hanya sebagai salah satu contoh atau bukti nyata bahwa IPS bukan kelas dua atau jurusan yang patut dianaktirikan, yang selama ini menjadi momok bagi orang tua bila putranya masuk jurusan IPS ketika penjurusan di SMA atau memilih jurusan di perguruan tinggi.

Berdasarkan pengalaman yang saya rasakan, manfaat pendidikan IPS adalah dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak di masyarakat.

2. Membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.

3. Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian.

4. Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut.

5. Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Di sisi lain, melalui pembelajaran IPS diharapkan mampu dikembangkan aspek pengetahuan dan pengertian (knowledge and understanding), aspek sikap dan nilai (atitude and value), dan aspek keterampilan (skill) (Skeel, 1995; Jarolimek, 1993). Sehingga setelah mempelajari Pendidikan IPS peserta didik mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupannya sehari-hari (Depdiknas, 2006), dapat berfikir kritis dan mencari solusi untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada di lingkungannya.

Karena dalam IPS dipelajari bagaimana menjaga hubungan yang harmonis antara manusia dengan lingkungannya, yaitu lingkungan masyarakat di mana anak didik tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dan dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan sekitarnya.

Berdasarkan hal tersebut, jelas IPS adalah mata pelajaran yang keren. Karena dengan mempelajari IPS maka pribadi-pribadi yang tumbuh akan menjadi pribadi yang supel, ramah, berakhlak, berbudi pekerti luhur, menjungjung tinggi budaya, cinta lingkungan, berhemat, berani mengambil keputusan, berpikir kritis, bisa berkomunikasi dengan baik dan dapat menyelesaikan masalah, dan yang penting taat hukum dan aturan serta norma yang berlaku dalam agama, masyarakat, bangsa dan negara. Saya bangga menjadi guru dan pengawas IPS sampai saat ini.

Alhamdulillah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makin keren tulisannya

10 Feb
Balas

Terima kasih. Masih belajar nih ... ajian kepepet. Hehe

11 Feb

Iya betul. Tapi dengan berorganisasi banyak pengalaman yang bisa diperoleh. Lebih kuat, lebih tegar dan tahan banting. hehe

10 Feb
Balas

Walau saya sewaktu SMA jurusan IPA, tapi jiwa saya IPS banget hehe. Makanya kuliah dan bekerja di bidang sosial (pendidikan).

10 Feb
Balas

Seperti anak saya, dia jurusan IPA tapi cinta banget sejarah ... Ibunya kalah telak kalau cerita sejarah. He he

11 Feb

Saya dulu mengikuti beberapa UKM mahasiswa tujuannya biar bisa piknik. Karena setiap LATSAR selalu di tempattempat wisata

10 Feb
Balas

Hahaha ... tak masalah tujuannya apa. Yang penting happy dan menambah pengalaman.

11 Feb

Kuliah dan berorganisasi adalah dua hal yang saling melengkapi. Mebempatkan sesuai porsi tak akan timbang atau berat sebelah. Selamat menempuh jalan mulia sebagai pendidik

10 Feb
Balas



search

New Post