Aku suatu malam

Malam istimewa

Aku lebih baik dari seribu bulan

Bila matahari terbenam

Maka langit tampak kelam

Bintang-bintang bermunculan

Tapi bulan tidak tampak, mengapa?

Sebabnya aku malam-malam akhir bulan Ramadhan

Waktu aku datang berbagai macam cara manusia menerimaku

Ada yang menerimaku sebagai menerima malam lainnya

Ada yang bersenda gurau dan bermain-main

Ada yang tidur nyenyak sampai matahan terbit lagi

Sebenarnya semenjak dunia ini diciptakan

Manusla selalu menungguku

Karena nilaiku yang amat tinggi

Aku terang benderang

Tapi bukan karena bulan atau matahari

Apalagi karena cahaya listrik

Aku adalah Nur Cahaya Ilahi

Yang menyinari bumi dan langit

Aku menjadi terhormat

Sebab ada kisah yang menarik

Aku menjadi malam

Yang leblh baik dari de!apan puluh tahun

Aku ini malam Lailatul Qadar

Aku datang pada tahun 610 Masehi

Waktu itu di luar kota Mekah

Ada sebuah goa namanya Goa Hira

Goa itu sering didatangi Muhammad

Di situlah Muhammad dengan khusuk Merenungi alam semesta

Karena waktu itu kezaliman merajalela

Orang quraisy menyembah berhala

Di dalam goa itu Muhammad berdo'a:

Hai Tuhan yang mengatur alam yang indah ini!

Hai Tuhan yang mengatur semesta alam!

Hai Tuhan yang menjadikan matahari, bulan, bintang, bumi. bukit dan gunung

Hai tuhan yang menciptakan aku!

Hai Tuhan yang menciptakan semua yang ada!

Saya ingin mengetahui wajah-Mu!

Saya ingin mengetahui Wajah-Mu!

Muhammad mengulang-ulang do'a itu dengan sepenuh hati

Waktu Muhammad mengulang-ulang doa itu

Dunia tiba-tiba dipenuhi oleh cahaya

Lalu turunlah malaikat Jibril

Jibril berkata pada Muhammad, "Bacalah."

Muhammad menjawab: “.Aku tak bisa membaca."

lalu Jibril mendekap Muhammad dan mengulangi perintahnya

Muhammad tetap memberi jawaban yang sama hingga tiga kali

Akhirnya Jibril membacakan beberapa kalimat

Dan Muhammad mengikutinya;

“Bacalah dengan nama Tuhanmu

yang telah menciptakan segala sesuatu

Dia telah menciptakan manusia dan segumpal darah

Bacalah dan Tuhanmu Maha Pemurah

Yang telah mengajar manusia membaca dan menulis

Dialah yang mengajarkan manusia dan menulis

Apa yang tidak diketahuinya.”

Lalu Jibril menghilang

Muhammad ketakutan

Ia segera pulang menemui istrinya

Muhammad gemetar

Keringat dingin membasahi tubuhnya

Khadijah menyelimutinya dengan penuh kasih

Setelah agak tenang

Muhammad menceritakan Langit menjadi terang,

Sedangkan ia di dalam goa tidak ada lampu

Muhammad menceritakan pertemuanya dengan Jibril

Jibril menyuruh membaca

dan ia menjawab tak dapat membaca

kemudian Jibril membacakan lagi

dan la mengulangmya

Khadijah mendengar dengan penuh perhatian

Lalu berkata:

"Sesungguhnya Allah bersamamu

Dan ia takkan menghinakanmu

Bukankah kamu manusia yang baik dan mulia?

Bukankah kamu mencmtai keluarga?

Bukankah kamu manusia yang tak pernah berdusta?

Bukankah kamu senang menolong setiap orang?"

Muhammad bertambah tenang dan bersyukur

Khadijah kemudian mengajak Muhammad

menemui Waraqah bin Naufal

Seorang tua yang cerdas dan bijaksana

la telah memahami kitab suci Taurat dan Injil

Ia banyak tahu tentang agama dan membenci berhala

Waraqah mendengar dengan tenang semua kisah Muhammad

lalu berkata,:

“Sesungguhnya ini adalah wahyu yang turun kepadamu

Kamu adalah Rasulullah

Nabi utusan Allah. Seperti Musa dan Isa

Mula-mula manusia tidak akan membenarkanmu

Malahan rnengusir kamu dari negerimu

Tetapi kamu akan mendapat kemenangan sesudah berperang

Saya ingin umurku panjang

Agar dapat menyaksikan dan membelamu."

Muhammad menjadi Nabi kita pada usia empat puluh tahun

Muhammad bertambah mantab keyakinannya

la rindu ingin menjumpai malam seperti itu lagi

Dan malam seperti itu pun kemudian datang lagi

Turunlah ayat suci Alqur'an ayat demi ayat

Hingga terakhir seperti ini:

“Hari ini Saya cukupkan bagimu agamamu

Saya cukupkan untuk-Mu nikmatku ...

Dan Saya rela Islam menjadi agamamu.”

Aku adalah malam yang tetap bangga

Karena aku malam permulaan wahyu turun

Malam yang disebut malam qadar

Allah memuliakan aku dan meninggikan derajatku

Aku dijadikan malam yang diberkati-Nya

Umat islam senantiasa merindukanku

Di bulan suci Ramadhan

Namaku abadi dalam qur'an

Sesungguhnya aku telah menurunkanya pada malam qadar

Tahukah engkau apakah malam qadar itu?

Ialah malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Turun pada malam itu malaikat- malaikat

Dengan izin Tuhan-Nya

Untuk mengatur segala urusan

Selamat sampai terbit fajar.