Puisi Personifikasi -11 (Aku Seekor Kuda Jantan)
Aku seekor kuda jantan
Pada suatu hari aku dipacu kencang oleh tuanku
Tuanku bernama Suraqah bin Malik
Karena hendak menqejar Muhammad dan Abu Bakar
Yang menuju Madinah
Kami tak sendiri
Banyak yang berbuat seperti kami
Mereka mengharapkan hadiah seratus unta
Aku gembira pula karena akan dapat pelana baru
Dan tentu makanan yang segar
Iblis senantiasa menyoraki aku
Aku sebenarnya tak ingin hadiah dari iblis
Tapi tuanku terus mencambukku
Agar lebih cepat berlari
Aku memang kuda pilihan
Dapat berlari cepat sekali
Tuanku membawa Lembing, anak panah dan pedang
Alat ini akan digunakan untuk menangkap Muhammad
Hidup atau mati hadiahnya sama
Tuanku penunggang kuda terbaik dijazirah arab saat itu
Dan aku kuda terbaik
Tak heran aku segera dapat menyusul Muhammad
Dari jauh telah kulihat Muhammad bersama temannya
Aku makin dekat dengan rasul
Suraqah berteriak agar Muhammad behenti
Kalau tidak akan mati
Akhirya Muhammad berhenti
Muhammad menengadahkan tanganya ke langit
Tiba-tiba kakiku terbenam tak dapat kuangkat
Tuanku rupanya mengalami hal yang sama
Bumi sepertinya hendak menelan kami
Aku berusaha sekuat tenaga
Tapi tidak berhasil mencabut kaki dari bumi
Tuanku berteriak dengan keras:
"Lepaskan kami hai Muhammad
Kami akan kembali."
Rasul menunjukkan jarinya
Dari bawah ke atas
Ajaib kami terlepas dan himpitan bumi
Aku ingin segera kembali ke Mekkah
Tapi tuanku amat loba ingin hadiah
la menghunus anak panahnya
Hendak membunuh Muhammad
Tetapi tiba-tiba kakiku kembali terbenam
Dan tuanku terjerembab
Rasul berjalan, sedangkan Kami meringkik minta tolong
Suraqah bersumpah untuk tidak mengulangi kesalahan
la berjanji akan kembali ke Mekkah
Akhirnya aku kembali ke Mekkah dengan rasa tak percaya
Kejadian yang aneh
Kenapa aku dapat lepas dari bahaya
Padahal sudah terperosok ke dalam bumi
Tuanku kembali ke Mekkah dengan tangan kosong
la mengatakan tak berhasil berjumpa dengan Muhammad
Aku pun mengatakan hal yang sama pada kuda lain
Jangan sampai mencari Muhammad
Karena akan mengalami hal yang buruk sepertiku
Dan juga seperti tuanku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kuasa Allah ditunjukkan dalam berbagai cara.
Betul Pak, Allah memilili rencana dan strategi yang jauh lebih baik dibanding rencana manusia, meskipun manusia sudah bergabung dengan iblis tetap kalah. Terimakasih sudah mampir dan memberi kesimpulan yang baik.
Inspiratif Pak..kisah yang diramu dengan majas personifikasi...sehat dan sukses selalu.. Barakallah Pak
Alhamdulillah dapat apresiasi dari Jogja, Terimakasih sudah singgah dan ini membuat Saya terus termotivasi untuk berbagi, Semoga Bunda Sehat dan sukses selalu selamanya
Subhanallah, lagi lagi puisi tercipta ceritakan tentang manusia pilihan, sungguh luar biasa. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Masya Allah, Kisah Manusia pilihan yang tak pernah habis untuk inspirasi tulisan, Terimakasih sudah singgah dan memberi apresiasi yang positif, semoga Bunda juga sukses selalu selamanya
Luar biasa... Allah telah menunjukkan kiasaNya... sehat selalu.. barakallah..
Masya Allah, Sungguh besar Kuasa Allah dengan banyak kejadian yang menguatkan Bahwa Allah maha segalanya, terimakasih sudah berkunjung dan memberi doa tulus, semoga Bunda Juga sehat selalu selamanya