Untuk menjadi penulis yang mampu dicintai oleh pembaca sangatlah sulit. Apalagi pembaca dari berbagai kalangan dan latar pendidikan yang berbeda. Menulis dengan materi yang datar-datar saja pembaca tidak mau melirik sedikitpun, meski materinya sangat berguna untuk meningkatkan professional seorang guru.

Menulis dengan tema yang bombastis dan menantang meski hanya sekedar informasi akan lebih mengundang birahi untuk membacanya. Terbukti lima penulis di gurusiana bersaing ketat dalam menarik hati pembacanya. Lima penulis itu adalah Leck Murman, Ahmad Syaihu, Ajung Pujang Anom, Deny Rochman, dan Sadimin Wong Brebes. Yang menarik dari lima penulis ini adalah tiap hari saling salip menyalip untuk merebut hati pembacanya.

Mereka selalu berkarya untuk menuangkan idenya lewat tulisan di Gurusiana. Saling kejar posisi terpopuler menjadi hal yang biasa pada setiap harinya. Terutama penulis dari Cirebon yang bernama Deny Rochman ini, memang sungguh luar biasa. Dari posisi buncit pada minggu lalu sekarang telah melampaui Sadimin Wong Brebes yang tetap bertengger pada posisi lima.

Menulis adalah perjuangan, perlu waktu dan konsentrasi yang memadai. Sadimin wong Brebes sampai saat ini masih puas pada posisi lima, meski penulis yang lain berlari saling mengejar. Bahkan ada penulis yang akan segera mengejar Sadimin wong Brebes, seperti Edi Martani yang sangat produktif menulis. Beliau menulis dengan judul-judul yang bombastis dan menarik. Persaingan yang luar biasa ini bisa memacu produktivitas menulis guru-guru. Menulis perlu kompetisi, untuk meningkatkan kualitas tulisan dan daya magnet pembaca.