Saeful Hadi

Bulan Ramadan hanya tinggal satu hari lagi dan segera meninggalkan para pecintanya. Begitu pula dengan Fadlin. Selesai khatam 30 Juz Al-Qur’an, dia tertunduk menangis di pojok masjid bakda salat magrib. Sebagai marbot masjid dan juga mahasiswa perantauan yang tinggal menunggu wisuda, berat bagi Fadlin meninggalkan segala aktivitas di bulan Suci Ramadan. Saat melamun, dia tertabrak seorang lelaki paruh baya hingga terjatuh. Lelaki tersebut meminta maaf dan berkata bahwa lelah perjalanan mudik dan ingin istirahat sebentar di masjid. Fadlin sigap membawakan minuman serta makanan ringan. Bapak tersebut sangat berterima kasih dan memperkenalkan diri keluarga Haji Maman.

Setelah selesai istirahat, Haji Maman mengajak berbincang-bincang Fadlin. Ternyata kampung halaman mereka sama. Keduanya berasal dari Tasikmalaya hanya berbeda berjarak puluhan kilometer saja. Haji Maman akhirnya mengajak Fadlin mudik bersama. Fadlin awalnya menolak, namun setelah Ketua DKM masjid menyarankan agar ikut akhirnya pemuda saleh tersebut ikut rombongan Haji Maman.

Perjalanan mudik pun begitu bergairah terutama cerita perjuangan Fadlin yang luar biasa. Haji Maman terkesan dan tampak menelepon seseorang di kejauhan. Wajahnya langsung sumringah dan dia pun berkata ke Fadlin, “Puteriku juga pulang malam ini dari Mesir, dia sudah selesai masternya, dia bersedia aku jodohkan denganmu, Nak Fadlin! Bantu ya kalian nanti mengembangkan usaha travel umroh kami! Kau kuangkat jadi manajer baru!” Fadlin mematung tak percaya!

Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, 9 April 2024

Silahkan tebak empat kemenangan tersebut?

Selamat menyambut Idulfitri 1 Syawal 1445 H

Mohon maaf lahir dan batin!