Jangan Pernah Sia-siakan Kesempatan!

Saeful Hadi

Tengah malam ini atau menjelang dini hari nanti, Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi laga berat sekaligus tantangan yang sangat penting di Putaran Final Piala Asia U-23 di Qatar. Setelah mencetak sejarah luar biasa, lolos ke babak 8 besar pertama kali dalam debutnya di turnamen kalender AFC tersebut, Indonesia tidak bisa begitu saja bernafas lega karena lawan yang dihadapi di babak 8 besar adalah raksasa Asia, Korea Selatan atau Republik Korea.

Tak diunggulkan dalam turnamen dengan peringkat dunia FIFA nomor dua dari bawah (hanya di atas Malaysia) atau hanya berperingkat 134, Indonesia berhasil melewati rintangan di fase grup dan secara gemilang berhasil menempati runner up grup A di bawah tuan rumah Qatar serta di luar dugaan berhasil menaklukan Australia dan Jordania. Sebuah pencapaian yang layak diapresiasi tinggi.

Diperdaya Qatar di partai perdana fase grup dengan berbagai cerita kontroversial keputusan wasit di lapangan dan di balik VAR, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan kini sudah menjejakkan kaki di babak 8 besar. Timnas Garuda Muda tinggal selangkah lagi untuk mencetak sejarah lanjutan yaitu lolos ke Olimpiade Paris dengan meraih 3 besar terbaik turnamen Piala Asia U-23 ini. Mudahkah? Tentu saja tidak!

Republik Korea yang secara fakta statistik pertemuan sebelumnya sangat unggul jauh dari Indonesia, tentu saja bukanlah lawan enteng. Superioritas negeri ginseng tersebut bukan saja persoalan berhadapan dengan Indonesia, namun prestasi mereka sebagai mantan juara Asia senior dan jawara di berbagai level junior serta langganan lolos ke Putaran Final Piala Dunia senior. Indonesia? Sampai saat ini masih merangkak untuk bisa mencapai level itu dan sedang berjuang sekuat tenaga untuk mencapainya. Lalu kita menyerah dan pasrah?

Nanti dulu! Terlepas dilema rasa yang dihadapi sang pelatih Shin Tae Yong yang notabene asli orang Korea, Indonesia menolak menyerah! Rizky Ridho dan kawan-kawan lolos dengan perjuangan dan permainan luar biasa tentu tidak akan diam begitu saja. Kesempatan untuk mencetak sejarah lolos ke Olimpiade Paris sudah ada di hadapan mata dan tinggal mewujudkannya. Sebuah momentum yang tidak boleh disia-siakan karena belum tentu akan meraih lagi dalam waktu dekat, Garuda Asia muda harus menentukan nasib sendiri dengan sekuat kemampuan dan mentalitas, tak perduli lawan sehebat Republik Korea. Ernando Ari dan koleganya tidak boleh merasa inferior dengan The Taeguk Warriors, julukan Republik Korea, atau silau dengan prestasi negeri pelatihnya tersebut.

Berhadapan dengan tim kuat seperti Republik Korea adalah sebagai sebuah sarana menunjukkan konsistensi eksistensi Timnas U-23. Ini pula saatnya menunjukkan diri bahwa Indonesia tidak boleh lagi dipandang sebelah mata. Sang pelatih, STY harus menyingkirkan rasa nasionalismenya, karena dia pelatih professional untuk membawa Indonesia lolos ke Olimpiade Paris sesuai target pribadinya, tak perduli dengan cara pahit menyingkirkan negara asalnya. STY dan anak asuhnya harus berjuang semaksimal mungkin untuk melawan kemustahilan prediksi di atas kertas dan mewujudkan mimpi indah dengan mengalahkan Republik Korea serta lolos ke Olimpiade Paris. Bismillah!

Dinamika yang dihadapi para pemain Garuda Muda harus fokus dan tidak boleh lengah. Posisi sebagai underdog dan tidak diunggulkan harus dimanfaatkan untuk bermain lepas atau nothing to lose dan sebagai sebuah langkah besar untuk mewujudkan mimpi indah lolos ke Olimpiade Paris. Saya juga yakin para suporter yang militan di Qatar atau pula yang menonton bersama di berbagai tempat di tanah air atau pula yang menonton sendiri di rumah pasti akan mendukung sepenuh jiwa dan berdoa yang terbaik untuk Timnas U-23 Indonesia. Insyaallah mimpi itu akan menjadi kenyataan dan malam ini Indonesia mencetak sejarah mengalahkan Republik Korea untuk melanjutkan perjuangan lolos ke Olimpiade Paris! Aamiin ya rabbal alaamiin.

Yuk terus dukung dan doakan yang terbaik untuk Ernando Ari Sutaryadi dan kawan-kawan!

Salam Tim Nasional Indonesia!

Salam sepakbola!

Langensari, Kota Banjar, 25 April 2024

Bersiap mendampingi siswa kegiatan FLS2N