Jika Aku Memohon pada Tuhan
Saeful Hadi
--
Jika aku memohon pada Tuhan
Cermin retak itu segera hilang dari pandangan
Serpihannya tak lagi beri ketergantungan kenangan
Atas rangkaian cerita pilu di sudut ruang kehampaan
-
Jika aku memohon pada Tuhan
Janganlah berdendang nyanyian kesedihan
Atas jiwa-jiwa yang tersakiti tapi tak diperdulikan
Saat drama pengkhiatan menjadi sebuah sajian
-
Jika aku memohon pada Tuhan
Jangan lagi beri cipratan noda-noda kedustaan
Atas ambisi-ambisi untuk gemilang kesempurnaan
Abaikan dan rendahkan realita diri dalam kekurangan
-
Jika aku memohon pada Tuhan
Cukuplah sekali tragedi keterpurukan
Untuk rangkul kembali sebuah hakikat kesetiaan
Untaian janji cinta tak berselimutkan pengingkaran
-
Jika aku memohon pada Tuhan
Perahu berlayar mulus lanjutkan perjalanan
Arungi samudera menikmati semaraknya kehidupan
Jalan lurus menuju akhir indahnya tempat persinggahan
--
Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, 14 April 2023
Luruh dalam keteduhan perkataan ibu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Pak. Salam literasi
Terima kasih Pak Dede. Salam literasi. Salam emas sepakbola Indonesia.
Semoga Allah mengabulkan doa2 Bapak. Sukses selalu, Pak
Aamiin ya rabbal alaamiin.. Hatur nuhun Bu Erna.. Sukses pula untuk ibu..
Mantap
Terima kasih Pak Sandi. Salam hangat.
Sama sama