Saeful Hadi

PROFILE PENULIS Laki-laki bernama lengkap Saeful Hadi, S.Sos. ini lahir di Tasikmalaya pa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Peta Bulutangkis yang harus Diwaspadai Indonesia
Peta Bulutangkis yang harus Diwaspadai Indonesia

Peta Bulutangkis yang harus Diwaspadai Indonesia

Peta Bulutangkis yang harus Diwaspadai Indonesia

Saeful Hadi

Beberapa kejuaraan bulutangkis dunia dalam sebulan terakhir memacu kesempatan berprestasi bagi para atlit bulutangkis dunia, termasuk Indonesia. Tiga minggu terakhir ada 3 kejuaraan bulutangkis yang digelar BWF (Federasi Bulutangkis Dunia), yaitu Malaysia Masters, Thailand Open dan sedang berlangsung sekarang sampai hari minggu besok. Dua turnamen sebelumnya yang digelar ternyata Indonesia nihil gelar. Sebuah prestasi yang mengecewakan bagi penggemar bulutangkis Indonesia.

Kekalahan mantan juara All England pasangan ganda putra muda Indonesia, M. Sohibul Fikri/Bagas Maulana dari pasangan Tiongkok, Lei Wei Keng/Wang Chan di final Thailand Open menjadi sebuah “warning” bagi PBSI dengan realita tidak memperoleh gelar juara di dua turnamen BWF kelas super 300 dan super 500. Hal tersebut disertai pula dengan kisah tragis cederanya talenta muda Indonesia, Christian Adinata, saat semifinal Malaysia Master sehingga harus menyerah oleh Prannoy HS dari India yang akhirnya juara tunggal putera.

Cederanya Adinata membuat Indonesia hanya tergantung lagi kepada dua kekuatan utama tunggal putra Indonesia, yaitu Jonathan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Sementara beberapa talenta pelapisnya menjadi berkurang setelah cederanya Adinata, Sesar Hiren Rustavito dan meninggalnya Syabda Perkasa Belawa akibat musibah kecelakaan mobil. Sementara tunggal ketiga yang menjadi pelapis Jojo (biasa dipanggil Jonathan Christie) dan Ginting, yaitu Chico Auro Wardoyo belum bisa mengimbangi level Jojo dan Ginting.

Keterpurukan tunggal dan ganda putra plus kekalahan Gregoria Mariska Tunjung di final Malaysia Master oleh tunggal nomor satu dunia saat ini, Akane Yamaguchi dari Jepang, menjadi hal yang harus diperhatikan PBSI. Nomor lain, yaitu ganda puteri dan ganda campuran, belum memperlihatkan prestasi meyakinkan bahkan untuk sekadar lolos ke semifinal sebuah turnamen sangatlah sulit. Setelah era Praveen Jordan/Melati Deva Oktaviani berjaya di All England beberapa tahun ke belakang, belum muncul lagi ganda campuran Indonesia yang berprestasi juara.

Sebagai salah satu cabang olahraga andalan dan utama Indonesia, realita tersebut tidak bisa dianggap angin lalu. Sementara beberapa negara medioker, disamping tentu saja kekuatan utama bulutangkis dunia (Tiongkok, Jepang, Malaysia, Korea Selatan dan Denmark), sekarang sepertinya sudah banyak mempersiapkan talenta-talenta muda mereka. Thailand, India, Chinese Taipeh, Singapura, Hongkong dan Prancis misalnya adalah beberapa negara yang sudah mulai menampilkan para andalannya dan banyak yang berusia muda.

Ambil contoh India, sekarang berluber pemain tunggal putra di deretan ranking dunia bulutangkis. Para senior mereka, Prannoy HS (peringkat 8 dunia), Lakshya Sen (19), Srikanth Kidambi (23), dan Sameer Verma (43) sudah bisa didampingi oleh beberapa juniornya seperti Priyanshu Rajawat (37), Mithun Manjunath (41) dan Keran George (46). Bahkan Rajawat sudah pernah juara walaupun level super 100.

Kemudian Chinese Taipeh atau Taiwan, setelah mulai turun prestasi andalannya, Chou Tien Chen (7) dan Wang Tzu Wei (28), kini Taiwan sudah menunjukkan talenta bagus pada Lin Chun Yi (24) serta pelapis lainnya, Chia Hao Lee (42) dan Chi Yu Jen (50). Begitu pula dengan Thailand melalui wonderkid mereka mantan juara dunia junior dua kali, Kunlavut Vitidsarn yang sekarang menempati peringkat tiga dunia, dibawah Viktor Axelsen (Denmark) dan Anthony Ginting.

Taiwan juga bahkan harus diwaspadai di ganda putra, setelah pasangan utamanya peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang/Wang Chi Lin (sekarang peringkat 17 dunia) mulai menurun, beberapa pasangan lainnya berhasil masuk 25 besar dunia seperti, Lu Ching Yao/Yang Po Han (15), Lee Jhe-Huei/Yang Po Hsuan (20) plus beberapa pasangan pelapis yang masuk 50 besar dunia. Mereka bukan lagi medioker dibawah Indonesia, Jepang, Tiongkok, Denmark atau Republik Korea. Beberapa negara medioker sudah menunjukkan kualitasnya terutama ingin berpartisipasi dan berprestasi dengan meraih medali di Olimpiade Paris 2024.

Sekelumit data di atas hanyalah sedikit dari beberapa realita bahwa bulutangkis semakin menuju pemerataan kekuatan. Bahkan pada sebuah data yang dirilis oleh penggemar bulutangkis bahwa sepanjang turnamen bulutangkis dunia sampai Singapura Open yang sedang berlangsung saat tulisan ini tertuang, hanya satu pemain tunggal putra yang bisa juara di 2 turnamen, yaitu Kunlavut Vitidsarn (Thailand), dia juara di India Open dan kemarin di kandang sendiri, Thailand Open. Selebihnya juara dibagi rata oleh berbagai negara termasuk Indonesia, Jojo juara di Indonesia Masters.

Indonesia harus benar-benar waspada dengan perkembangan tersebut. Pada satu sisi peta bulutangkis dunia memang mengalami kemajuan dengan terjadinya pemerataan kekuataan, bahkan negara-negara seperti Prancis, Bulgaria, Canada, atau malah Israel sudah mulai bisa berbicara di kancah bulutungkis dunia. Namun di sisi lain, Indonesia harus terus mengasah kemampuan dan mempersiapkan regenerasi yang lebih tepat dan masif untuk tetap menjaga marwah dan posisi Indonesia agar tetap sebagai negara besar di cabang bulutangkis dunia. PBSI harus segera berbenah! Kita nantikan apakah di Singapura Open dan Indonesia Open minggu depan masih nihil gelar juara. Jangan dong!!

Salam bulutangkis!

Langensari, Kota Banjar, 8 Juni 2023

Saat partai berlangsung partai Loh Kean Yew vs Christo Popov

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post