Saeful Hadi

Azan Asyar berkumandang. Bukannya segera melaksanakan ibadah salat, malah niat Frenzon untuk melancarkan aksinya tidak bisa dibendung lagi. Dia jambret seorang perempuan hingga terluka. Perempuan tersebut baru saja pulang dari sebuah pusat kuliner membeli takjil untuk berbuka puasa. Dia berhasil kabur dari kejaran massa dan tidak tertangkap aparat.

Keberhasilan dari perilaku jahatnya, membuat dia lupa daratan. Dia pun semakin merajalela bahkan tak segan merampas uang hasil penjualan takjil berbuka puasa seorang pedagang kolak biji salak. Frenzon juga menjalankan aksinya dalam pengaruh alkohol dan narkotika, sehingga perilakunya sulit terkendali dan beringas. Namun aparat belum juga bisa menagkapnya karena dia cukup lihai untuk meloloskan diri.

Saat azan Asyar berkumandang di sebuah masjid, bukannya terpengaruh, malah Frenzon menemukan sasaran seorang ibu yang mau menuju masjid untuk istirahat setelah belanja takjil. Niat Frenzon kembali akan menjambret. Namun di luar dugaan langkah Frenzon akhirnya terhenti, ketika mendapatkan perlawanan dari korbannya dan berhasil membanting tubuhnya hingga tak berdaya. Ketika aparat datang dan mengenali Frenzon serta wanita korban jambretnya, sang aparat pun berkata sambil geleng-geleng kepala, “Gila kau Frenzon, kau jambret ibumu sendiri dan juga rampas hasil jualan takjil pamanmu kemarin, sampai dia tak bisa kasih buka puasa anak isterinya! Lebaranmu di prodeo saja! Baju lebaranmu baju baru tahanan!”

Langensari, Kota Banjar, 2 April 2024

Saat santai di ruang guru di sekolah