Tak Enaknya Ayah Mereka Polisi
Saeful Hadi
Bolin dan Toson terkenal sebagai preman kampung. Keduanya sering berulah termasuk meminta jasa parkir secara illegal atau pemalakan di pasar. Jangankan puasa, bahkan keduanya tak segan memaksa pedagang takjil memberi mereka makanan gratis dan biasanya dimakan di tempat.
Urusan asmara keduanya satu selera. Merasa memiliki wajah lumayan tampan, mereka pun berani mendekati perempuan cantik. Banyak perempuan muda cantik jadi korban dan berhasil diperas hartanya, terutama menjelang lebaran, kedua pemuda tersebut juga latah dengan pakaian baru. Bolin dan Toson kini dekat dengan dua gadis cantik yang mereka kenal saat menjaga parkir sebuah minimarket. Porinem dan Wastuni, nama gadis yang dekat dengan keduanya.
Lebaran dua minggu lagi, tapi Bolin dan Toson sudah harus mempersiapkan biaya untuk beli baju baru. Target uang untuk merealisasikan tujuan mereka adalah dua gadis yang dekat saat ini. Namun tidak mudah, Porinem dan Wastuni enggan diporot. Kedua pemuda tanggung tersebut akhirnya merencanakan membegal motor milik salah satu gadis tersebut. Keduanya mencoba merealisasikan tujuan mereka dengan memakai penutup kepala. Namun gagal karena ternyata kedua gadis tersebut menguasai ilmu bela diri taekwondo. Polisi pun datang dan tiba-tiba ada dua polisi dewasa dipeluk kedua gadis tersebut. Sambil diborgol, Bolin dan Toson sempat menanyakan siapa polisi tersebut dan dijawab Porinem, “Ini ayahku dan itu ayah Wastuni! Selamat lebaran di penjara ya abang-abang!”
Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, 24 Maret 2024
Ruang tamu rumah ibu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap surantap endingnya Kang. Sukses selalu
Hehe.. Terima kasih Kang Mas. Salam sukses selalu.
Mantap
Terima kasih Pak Sandi.
Wah kena batunya ha ha