Saeful Hadi

Mimin dan Jonimo berpacaran. Kedua orang tua, terutama dari pihak Mimin meminta mereka segera menikah, namun terus mengelak dengan berbagi alasan. Kelakuan Jonimo sebetulnya tidak disukai oleh Mimin, namun ayah keduanya telah sepakat perjodohan mereka. Tanpa sepengetahuan Mimin, beberapa kali Jonimo sering ke warung nasi yang nakal masih berjualan di bulan puasa.

Saat Mimin membeli beberapa bungkus es campur untuk kuliner buka puasa keluarganya, dia diantar oleh Jonimo. Jumlah es campur pun sudah ditentukan termasuk untuk Jonimo. Jonimo minta izin ke Mimin untuk ke toilet. Dia nyaris bertabrakan dengan seorang anak kecil yang masuk toilet tanpa dikunci. Anak kecil tersebut malah menertawakan Jonimo sambil menatap wajah pemuda tersebut saat membuang sesuatu ke tempat sampah dekat toilet. Jonimo mau marah tapi segera diurungkan karena ada petugas disitu.

Sesampainya di rumah, hitungan es campur ternyata tidak sesuai jumlah yang dibeli, kurang satu buah. Mimin heran, karena menurutnya tidak salah hitung. Mimin akhirnya mengalah tidak minum es campur. Tiba-tiba ada yang berteriak seorang anak kecil sambil menunjuk Jonimo dan menjelaskan apa yang dia lihat. Jonimo pun mukanya langsung merah dan tanpa kompromi Mimin pun berkata tegas, “Kebohonganmu sudah di titik batas atas toleransiku, kamu janji kesekian kali tidak bohong, kini keponakanku yang membongkar kebohonganmu, pantas saja es campur hilang satu! Putus hubungan kita!”

Langensari, Kota Banjar, 13 Maret 2024

Selesai tadarus