Safrida Lubis

Seorang yang belajar dari membaca dan mendengarkan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Berangkat ke Tanah Suci #2
Lambaian tangan harapan dan perpisahan kepada calon jamaah haji

Berangkat ke Tanah Suci #2

Jadwal keberangkatan para calon jamaah haji dari masing-masing kota adalah momen yang dinanti oleh calon haji itu sendiri, para anggota keluarga, teman karib, tetangga, maupun si diri yang menyimpan hasrat hati hendak menuju ke arah yang sama suatu saat nanti walau sejatinya tidak ada kenalan dirinya pada jamaah yang akan berangkat.

Ramai tempat pemberhentian bus yang akan di jadikan kendaraan mengangkut jamaah sudah lumrah. Pagar betis polisi, blokade jalan, menemani acara yang sakral tersebut. Orang-orang memenuhi badan-badan jalan. Berbaur dengan calon jamaah yang akan berangkat sesungguhnya. Masing-masing calon haji mencari nomor bus yang sudah ditentukan dari pihak depag, itupun butuh perjuangan penuh untuk mengetahui bus yang benar. Konon lagi kehadiran calon haji sedikit mengalami keterlambatan hadir di tempat itu, pasti penuh perjuangan untuk mencari.

Diantara hiruk pikuk keadaan, waktu yang tersisa hanya bisa digunakan untuk sekedar tertawa dalam mengabadikan kenangan untuk selanjutnya menangis. Satu persatu calon haji naik bus dan menduduki kursi sesuai dengan nomor dada. Sekilas hanya menoleh para pengantar yang tadi menemani di saat terakhir. Lambaian tangan menyulut air mata kembali.

Perlahan bus bergerak di iringi pelepasan oleh kepala daerah dan salawat ke Rasulullah. Salawat badar mengiringi deru mesin bus yang menyalak pelan di sisian manusia. Teduh hembusan nafas jamaah pengiring meruntuhkan kembali gumpalan air mata. Semua pengunjung bersalawat. Semua mata dari hati yang menerima getaran iman menyahut dalam takzim. Selamat sejahtera kepadamu ya nabi..

Punggung bus satu persatu menjauh, ikut mengikut antara satu dengan lainnya. Alunan sirine ambulan menemani perjalanan mereka, juga mobil polisi pengawal perjalanan ini. Belum kering air mata dan kecamuk di dalam dada, seorang muazzin pilihan melengkingkan seruan azan. Kalah sudah seluruh hati manusia yang lembut. Air mata yang seyogyanya akan berhenti, kini lebih mengalir deras mencabik-cabik sanubari. Tunduk setunduk tunduknya.

Saat seruannya telah berakhir rombongan bus itu pun telah menghilang. Tinggallah jiwa-jiwa yang tergugu pilu. Butuh menit waktu untuk menyadarkannya. Anak yang ditinggalkan, suami maupun istri.

Adapun orang tua yang sendiri di sana, menunaikan ibadah haji tanpa teman pendamping, tanpa anak yang menemani disisi selama perjalanan haji ini, merupakan suatu keadaan yang sampai kini membuat diri ini sedih. Seandainya kita bisa ada disisi mereka saat mereka tertegun bingung turun dari bus untuk sekedar membuang hajat pada persinggahan sebelum sampai di asrama haji, seandainya kita ada disisi mereka saat mereka kesusahan menurunkan barang bawaan dari atas bus! Wajah pias mereka yang berusaha meminta tolong kepada teman seperjalanan, tetapi apalah daya, teman mereka kini juga dari usia yang tidak jauh berbeda dan mereka juga disibukkan dengan bawaannya sendiri.

Ah, seandainya kita ada disana, sebagai anaknya dapat mendampingi mereka, pasti wajah pias mereka akan menguap, meninggalkan sisa senyuman untuk menikmati perjalanan ibadah ini.

Dan, pesanku, untuk para anak.. .

Menabunglah terus untuk haji ini, jika orang tuamu telah mendapatkan nomor porsi keberangkatan. Karena boleh jadi, kita tidak sebagai anak yang melambaikan tangan kepada mereka, akan tetapi, kita juga berada di dalam bus itu bersama mereka.

Awal hari. Penerbangan rombongan 6.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post