Safrida Lubis

Seorang yang belajar dari membaca dan mendengarkan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ikatlah ilmu dengan menulis

Sore itu, matahari jingga menghiasi kaki langit.

Usai memakai sendal, pasangan itu kembali menapak lorong jalan yang tadi telah mereka lalui.

"Sudah kamu catat alamat yang diberikan oleh Ummi Azis tadi Nak?" Ibu muda itu bertanya pada anak perempuannya yang jalan beriringan seirama langkah.

"Belum, Ibu. Tapi insyaallah saya ingat." Jawab sang anak yakin.

"Kamu ada membawa hp, Nak?"

"Ada, Ibu. Ini. Untuk keperluan apa Bu?"

Sang Ibu tersenyum, "catatlah alamat tadi Nak."

"Untuk apa Ibu? Kita kan langsung pergi sekarang juga, dan Saya masih ingat ucapan Ummi Azis tadi." Anak perempuan itu menampakkan guratan kekesalannya.

"Nak, mungkin benar untuk saat ini, dengan usia dan ilmu yang kamu miliki, jika sekedar alamat seperti itu, ingatanmu masih sanggup menyimpannya, akan tetapi lebih baik apabila kamu menulisnya sebagai catatan."

"Selain catatan itu berguna manakala kamu lupa, catatan itu merupakan panduan bagi pengetahuanmu yang berserak-serak." Sang Ibu menilik anaknya yang terlihat memanyunkan bibir.

"Kamu masih ingat apa yang kita baca di dalam buku 'Kumpulan Ikhtiar' kemarin?"

"Ali bin Abi Thalib pernah membuat pernyataan 'ikatlah ilmu' (melalui penulisan), dan tahukah kamu seorang Beethoven, komposer terkenal melalui musik-musiknya. Saat dia ditanya apa yang dilakukan sehingga karyanya spektakuler, maka jawabannya adalah, bahwa Beethoven banyak membuat catatan-catatan dalam buku catatan miliknya. "Apabila saya tidak segera mencatat temuan-temuan saya, saya tentu akan melupakannya begitu saja. Apabila saya mencatatnya, niscaya saya tidak akan pernah melupakannya, dan tak perlu lagilah saya melihatnya." Katanya.

"Begitulah Anakku, apakah kamu paham?"

Gadis disebelah itu tidak menyahut. Hanya anggukan kecil dari kepalanya sebagai jawaban. Sekilas ia merogoh kantong, dan mengambil hp serta mulai mengaktifkannya.

Senyum sang Ibu merekah. Jingga matahari mulai memudar di kaki langit. Langkah-langkah kecil mereka masih menatap di jalan itu.

Sebuah catatan lama, 201217.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post