SYAIFUL BAHRI

Aku hanya seorang penulis jalanan yang hanya mondar mandir membawa keinginan bahwa aku bisa seperti mereka....

Selengkapnya
Navigasi Web

Menunggu

Harum semerbak dari kejauhan

Membius asa yang terabaikan akan waktu

Meniti ruang dalam kegelapan

Kuatkan hasrat yang hilang

Aku menunggumu

Kutunggu kau di persimpangan rasa

Melukiskan delima yang tertunda

Dan menghitung air mata yang tak terelakan

Jatuh berderai membasahi dunia

Aku pasrah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang indah Pak. Sukses selalu dan barakallahu fiik

16 Nov
Balas

Menunggu siapa? Keren banget Pak puisinya.

16 Nov
Balas



search

New Post