DIET PLASTIK

Tak terasa sudah tiga bulan berjalan. Ternyata tak susah untuk melalukannya. Diawali dengan kesepakatan dalam kelas. Untuk membawa pelengkapan makan sehari-hari. Seperti gelas, piring, sendok, garpu dan lainnya. Dari sinilah kegiatan ini dimulai. Dengan tidak membawa pulang kembali perlengkapan makan tersebut, siswa kelas 6 SDN Karya Mulya 2 mulai belajar diet plastik. Ditambah dengan arahan gurunya dan kontrol di tiap kegiatan, diet plastikpun dapat berjalan. Tak hanya itu, komite kelaspun turut mendukung. Melihat situasi demikian komite kelas turut peduli. Dengan bantuannya menyediakan rak piring dan air minum isi ulang, diet plastik berjalan lebih baik. Saat istirahat tiba siswa-siswi membeli jajanan menggunakan perlengkapan makannya sendiri. Dan memakanan makanannya bersama secara berkelompok. Tidak ada pembeda diantara mereka. Meskipun jajanan yang dibelinya berbeda, mereka berkumpul bercanda dan berdiskusi. Disinilah muncul rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang tak sengaja sudah mereka lakukan. Tak jarang mereka saling berbagi menyicipi jajanan. Komitmen yang disepakati dan sanksi dilarang jajanpun berlaku. Bagi yang membeli minum, baso, seblak, somai ataupun lainnya jika tidak membawa tempat sendiri, mereka harus berpuasa. Berpuasa tidak boleh membeli makanan saat istirahat. Didukung juga dengan perjanjian para pedagang agar tidak melayani, jika siswa tidak membawa tempat sendiri. Dan pada akhirnya kepala sekolah SDN Karya Mulya 2 mencanangkan program diet plastik untuk siswa-siswi kelas tinggi. Tidak hanya kelas 6, kelas 5 dan 4pun dihimbau untuk dapat melaksanakannya. Semoga kegiatan ini berjalan sesuai harapan. Hingga dapat mensukseskan dan turut berpartisipasi menuju Cirebon Bersih 2020. Saidah; Guru SDN Karya Mulya 2