Di Ujung Bulan

Saifi

Kala terlelap dalam peraduan,

dia berlari seolah takkan berhenti. Saat terjaga dalam keramaian,

dia berdiri selaksa takkan pergi.

Bulan … bukan yang terlihat kasatmata, tapi yang tak terasa. Dirasa saat penanggalan

berusia senja, tua tak beruban,

pun tak memutih seperti rambut.

Bergerak tanpa semua peduli, kecuali hati yang mengikat janji.

Berasa tiada seorang pun larut dalam kesedihan yang ditinggal pergi, selamanya atau sementara

.

Mengingat pangkal segera bersua tiga puluh hari: ujung yang dijeda!

Betapa lapar yang dilatihkan, dahaga yang dirasakan, tentu tidak seberapa dibanding kerabat dan saudara sebelah yang berkalung keduanya saban hari atau beberapa purnama. Apa masih ada jiwa yang berbekas? Jika ada,

bekas itu ditagih di ujung bulan: Legawa!

Mengeluarkan ambang nisabnya: zakat.

Bersedekah atau diberi sedekah?

Hanya di ujung bulan, Ied berkah.

T.365+5

GubuGBendo, 12-05-2021

Semoga amal ibadah semua yang menunaikannya diterima …. Aamiin.

Mohon Maaf Lahir Batin

Selamat Menggapai Hari Fitri,

Eid mubarak.