Kembali

Saifi

Tidak ada yang dapat membuat bahagia Samiran selain perhatian sang Kekasih, Dini. Salah satunya, sandal baru. Bingkisan lebaran yang dikirim kurir sehari sebelumnya. Sebenarnya, dia bukan termasuk pengikut kebiasaan mereka yang harus mengenakan pakaian baru saat lebaran tiba. Sebab mulai kecil dia tidak pernah dibiasakan seperti itu. Bak mentari yang tak hanya membagi sinarnya kepada mereka saja, tapi semuanya.

Dini yang tidak pernah ketinggalan untuk membelanjakan uangnya untuk pakaian baru. Alasannya tidak muluk-muluk, untuk ikut bersedekah kepada para pedagang biar tidak merugi. Tidak bangkrut. Mereka juga dapat memutar roda perekonomian yang lesu. Demikian dalihnya ketika Samiran menganjurkan untuk menahan diri. Tidak melakukan rutinitasnya. Malah, justru seperangkat busana, termasuk alas kaki yang dikenakan waktu salat Ied.

Usai ibadah tersebut, Samiran tampak pulang terakhir. Menghindari kerumunan, katanya. Satu pertanyaan yang jamak diajukan adalah kemana sandalnya. Dia pun cukup menyudahi rasa penasaran para penanya sekaligus pemerhatinya. "Kembali Fitri, kembali tanpa alas kaki!"

T-2/365

Latar Pejagalan, 13-05-2021