Saifudin Zuhri

Guru yang suka berbagi, menulis adalah hiburan ,Nara sumber sampingnya,khotib adalah dakwah nya menuju hidup manfaat...

Selengkapnya
Navigasi Web
CORONA DAN KLUSTER SOSIAL'
CORONA DAN SOSIAL DISTANCIING

CORONA DAN KLUSTER SOSIAL'

Corona konon mulai beranak pinak dengan varian baru, disisi lain masyarakat sudah mulai jenuh dengan berbagai pembatasan sosial distancing , termasuk diantaranya para siswa yang dirumahkan sekolahnya sudah dua tahun ajaran diberbagai kampung cukup bebas bermain skoter tanpa masker dan jaga jarak,orang tua pun mulai lengah melakukan penjagaan , lalu bagaimana kelanjutan dengan budaya prokes???

Prokes, pada masa pandemi ini merupakan fardlu ain sebagai ikhtiar untuk menjaga kesehatan dan kehidupan,namun aspek kebosanan mrlawan terhadap musuh yang tidak kelihatan ini membuat sumir persepsi seolah Corona tidak ada, sekalipun korban semakin berjatuhan masuk dalam zona cluster keluarga,lalu mengapa masyarakat mengalami kebosanan terhadap Corona, hal ini disebabkan karena faktor KLUSTER yaitu:

K:kebosanan, pada hakekatnya manusia itu mudah mengalami kebosanan terhadap hal hal yang tidak kelihatan dan belum.merasakan dan mengalami akibatnya.

L:Lemah dalam tekad, kelemahan ini karena lemahnya pembudayaan, pembiasaan kluster sosial yang terkecil, yaitu Perangkat RT,RW dan kelurahan dengan seperangkat dasa wismanya belum msmpu meningkatkan pembiasaan sadar diri budaya prokes keluaega.

U: Umur,Rizqi,Nasib yang diyakini sebagai ketentuan mutlak Allah belum belum dipahami denganĀ  langkah ikhtiar maksimalĀ  yang harus lebih kuat,sehingga keyakinan ini membuat masyarakat yakin penyakit datangnya dari Allah,sembuh datangnya dari Allah.

S:Suasana yang kontra produktif, kebiasaan masyarakat yang bersikap unprokes(tidak mengindahkan prokes) tidak terpapar secara langsung ,dan berita,isu,opini atau you tube dan pendapat orang yang mengecilkan bahaya Corona membuat rasa kebal anti prokes meningkat.

T: Tempat tinggal yang sempit dan padat, mempercepat rasa bosan,jenuh ,rasa jenuh ini menumbuhkan refresh berupa bermain, berkumpul,melakukan pertemuan sosial, spiritual maupun hiburan.

E:Emosionalisasi , perasaan jenuh,capek bosan semakin meningkat , membuat kekhawatiran, ketakutan meningkat sejajar dengan redupnya kepercayaan bahwa Corona tidak berbahaya,dan informasi sumir Corona sebagai langkah politis,disisi lain Eropa sudah mengadakan liga Eropa dengan penonton langsung,menambah ganangnya masyarakat.

R: Resistensi, meningkatnya kluster Corona, menambahkan resistensi penyakit meningkat, namun resistensi ini akan menipis apabila masyarakat patuh pada prokes dan kesadaran masyarakat berperilaku hidup sehat dan mengurangi mobilitas diri.

.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih bu

28 Jun
Balas

Benar sekali, Pak. Prokes fardhu ain. Stay safe semua.

28 Jun
Balas



search

New Post