Iklan,suatu kegiatan memberitahukan kepada orang lain agar tertarik atau simpati terhadap produk,jasa maupun kelebihan dengan maksud untuk mengambil keuntungan pribadi, ekonomi maupun finansial.

Dalam dunia digital, iklan merasuk dalam semua lini kehidupan, semua aspek kegiatan, setiap peluang yang mendatangkan perhatian orang banyak semua berujung pada iklan, tak peduli sesuai topiknya maupun tidak,gak penting kurang sopan atau bahkan mengugurkan pahala,yang penting orang tau akan apa yg kita hasilkan,miliki atau perbuat.

Flog, status,tik tok bahkan guru siana tak bisa lepas dari iklan,efek digitalisasi ini membuat semakin sumir antara kesombongan dan syiar, semakin remang antara informasi dan riya',semakin kabut antara pemberitahuan dan iklan agar orang memakai kita, yang tau adalah orang itu sendiri apa maksudnya dan Allah yang mengetahui hati.

Bukankah kebaikan harus disembunyikan (cukup Allah yang tau),bukanya rahasia, kekecewaan dan aib diri tidak layak dipublikasikan ( agar cobaan itu bernilai kebaikan), masih ingatkah kebaikan yang diperlihatkan dan disombiongkan akan menghapus pahala kita, sangat disayangkan jika ibadah,shalat kita,mengaji kita,puasa dan kebaikan kita terhapus karena iklan status,tik tok dan kelucuan lain, sungguh kita akan tertipu iklan.

Saudaraku, selektif lah dalam memasang status agar kita tidak tertipu,pilihlah konten tik tok yang layak memberikan makna kebaikan untuk orang lain, biarkanlah produk kebaikan yang tau hanya dzat pemberi balasan, luruskan  bahwa iklanmu diniatkan untuk berdakwah, karena dunia digital penuh dengan iklan.