Saifudin Zuhri

Guru yang suka berbagi, menulis adalah hiburan ,Nara sumber sampingnya,khotib adalah dakwah nya menuju hidup manfaat...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENAKAR KASIH SAYANG ALLAH
Merajuk kenikmatan Allah

MENAKAR KASIH SAYANG ALLAH

Ketika manusia hanya bisa hidup dengan O2 seketika itu pula Allah berikan tanpa syarat dan meminta padahal Ia mampu menahan pemberian Nya itu sebelum manusia meminta namun tidak dilakukan,tak peduli mereka ibadah,fasik bahkan kafir sekalipun, bagaimana dengan kita, terkadang sudah jelas saudara kita minta minta saja dijawab dengan "maaf lain kali" beda sekali dengan Allah,sehingga tak layakkah manusia menyandang sifat Rahman dan Rahim.

Saat manusia akan mati jika kehausan dan dehidrasi, tanpa diminta Allah menyediakan air tanpa berbayar,cukup dengan ikhtiar mencari mata air, justr manusia yang membisniskan air Allah dengan mahal, sedang mereka hanya membuat botol dan lebel lalu air itu dimasukkan dan dijual,Anehnya penjual air tidak sadar bahwa mereka hanya menjual jasa, sesungguhnya itu airnya Allah yang kalian kemas, lalu mengapa manusia tidak mau berbagi keuntungan di Jalan Allah, bahkan menjual air Allah itu untuk membantu kegiatan yang mendukung kemaksiatan kepada Allah yang menciptakan air, kali kedua manusia tak layak menyandang sifat Rahman dan Rahim.

Saat manusia mampu berpikir, sesungguhnya yang membuat otak itu Allah, yang mencerdaskan otak juga Allah, belajar, kuliah, kajian itu tidak akan bisa membuat pandai otak manusia jika Allah tak mengijinkan, coba bayangkan lebih penting mana mencari Ridha Allah dengan ilmu Allah, atau belajar ilmu meninggalkan ilmunya Allah? Memang anda yakin dengan pandai pasti menghasilkan Rezki,memang nilai tinggi itu bisa memudahkan kita mendapatkan Rizki, jika anda beriman dan yakin akan takdir dan ketentuan Allah atas manusia, maka nilai yang tinggi itu hanya satu noktah pendukung keberhasilan, karena semua berjalan atas ketentuan dan Ridha Allah, maka dekati Allah,sayangi Allah,Rayulah Allah dengan dzikir dan doa, agar kita paham bahwa sekolah itu bukan satu_satunya penentu keberhasilan.

Jangan sia_siakan ana kita sekedar pandai dan berilmu saja, tapi jadikan anak kita beriman, berilmu, mengamalkan dan mau mendoakan, mengirimkan taburan pahala pada orang tua, coba kita datangi Madrasah, lihat kurikulum nya , pembiasannya agar anda yakin Madrasah itu kini lebih baik ,,jangan apreori sebelum meneliti.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post