Kalimat yang pendek namun sarat makna,dahulu ngaji dipahami sebagai duduk bersila didepan guru Sambil"menyorog" setoran membaca Alquran ,sebuah model privat yang antara murobbi dan santri.

Ngaji kini telah mengalami modifikasi baik istilah maupun model pembelajaran maka kita mengenal taklim,kajian maupun dauroh yang semua itu intinya ngaji.

Ngaji pada umumnya tidak melalui apersepsi,evaluasi maupun ketuntasan belajar namun mampu menghasilkan fasohah tilawah,karena zaman penulis ngaji turutan dianggap bisa tuntas membaca"kha" secara baik dan benar membutuhkan waktu 2 bulan,maka penulis mendapatkan pukulan penjalin sambil kepala dipukul nangis namun tdk dendam,e sok kembali lagi.

Ngaji membutuhkan keyakinan dan keberkahan, maka jadilah air minum bekas guru merupakan berkah yang kami perebutkan karena yakin keberkahan akan mengalir melalui bekas air minumnya dan Alhamdulillah kini Ilmubiti bermanfaat buat masyarakatku ,muridku dan keluargaku hingga masyarakat menganggap "ustadz",walau sebenarnya saya hanyalah guru yg sedikit memiliki ilmu dan tawadhu terhadap guru.