Malam ini (26/04/20) mataku tak bisa ku pejamkan walau badan sudah lebih, seperti biasa hp kubuka , jari jemari ini berselancar kedua Maya, membaca coretan para guru yang kini sudah berani menulis, kubuka gurusiana ternya mendapatkan pon 970, dah tulisanku terakhir tanggal 7 April 2019, duh betapa malasnya Literasi saya ini,maafkan daku pak Ihsan.

Dentuman tugas sedang memekakkan keseharianku mengawal uijian kehidupan mulai dari sibuk menjawab aduan masyarakat hingga terkurung karena Corona.

Sebelum Corona datang saya sempat memotivasi guru Jakarta pada pelatihan menulis Jakarta 9 bersama Bu Istiqomah dan Bu Yuli, Alhamdulillah peserta telah tersenyum gembira mendapatkan cover dan ISBN lalu di upload di wa dan dishare keseluruh jagat grup, menunjukkan eksistensi dirinya,bahwa telah bisa berkarya,sana seperti aku pertama menulis.

Yah,sebuah kebanggaan bisa menulis walau belum tentu laku dipasaran, ada yang disodorkan ke Menteri ada yang dibawa bawa foto nya sebagai informasi pecinta literasi,dan itu sah saja.

Di masa pandemi ini saya sedang mempersiapkan buku bagaimana strategi merangkul komite , dan jalan terjal seorang Muha fidz, semoga selesai bulan ini, untuk sajian bukuku dimasa pandemi, Selamat Menulis