PUISI - KUPU-KUPU MUNGIL Tagur ke-85
Kupu-kupu mungil berwarna kuning
Terseret laju angin kehidupan
Berarak menjauh dari pandangan
Tak berdaya dalam kebisuan
. . . Kepakan sayapnya melemah
. . . Memudar warna kuning sayapnya
. . . Ia nampak lelah dengan kejamnya dunia
. . . Yang tak memberi sedikit nafas padanya
Ia ingin sedikit lagi mengepak
Walau kepakan kan merobek sayapnya
Menuju seberkas cahaya suci
Sebelum ajal mengakhiri semuanya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren Pak puisinya...
terimakasih bunda...