PUISI - TARIAN PENA Tagur ke-101
Tarian pena mengukir resah hati
Liukannya tak henti mengulas rasa
Aliran rasa menetes deras
Tertuang mesra dalam bait asmara
. . . Kala raga tak mungkin bersua
. . . Hanya goresan tinta yang kan berkata
. . . Tentang sebagian hati yang tiada
. . . Tersimpan dalam dada ia yang dipuja
Hati tertawan dalam rindu menggoda
Seakan hari sunyi tanpa warna tanpa suara
Menghempas akal ke titik terendah
Hingga jauh dan tak tersentuh
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar