SALIM ALHALIM

Penulis adalah salah satu tenaga kependidikan bidang studi guidance and counseling pada salah satu sekolah disumatra barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
KENAPA JALUR ZONASI BAGI SMK  TIDAK BERLAKU (Day 76).
KENAPA JALUR ZONASI BAGI SMK TIDAK BERLAKU (Day 76).

KENAPA JALUR ZONASI BAGI SMK TIDAK BERLAKU (Day 76).

KENAPA JALUR ZONASI BAGI SMK TIDAK BERLAKU (Day 76).

Oleh : Salim Alhalim

Keinginan masyarakat untuk memasukan anak-anak mereka pada sekolah SMK sangat tinggi ini terlihat ketika masa pendaftaran Tahun ajaran kemaren Tahun 2019/2020. Masyarakat yang dari daerah-daerah rela datang kekota demi mendaftar disekolah yang mereka inginkan.

Ada yang datang dengan menggunakan mobil pribadi dan keluarganya sekaligus rekreasi kekota dan wisata belanja, mumpung ada kesempatan setahun sekali.

Tetapi harapan dan kesempatan pada tahun ini sirnah bagi orang tua yang ingin pergi kekota atau ingin mendaftarkan anaknya, kenapa karena pada tahun ini wabah Covid 19 menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang tua dan masyarakat sehingga mereka enggan untuk berkunjung kekota wisata.

Maka PPDB pada tahun ini pemerintah mengubah skala dari yang biasa menjadi yang luar biasa seperti menggunakan media online internet. Jadi semua pendaftaran menggunakan aplikasi online untuk meminimalisir penyebaran covid 19.

Lantas muncul spekulasi, persepsi, argumentasi yang berbeda-beda dikalangan masyarakat terkait kenapa SMK kok nggak menjalankan amanah tentang sistem zonasi maka beberapa argument akan muncul diantaranya :

1. Sekolah SMK jumlahnya sedikit dari pada sekolah SMA

2. Sekolah SMK Karakteristik jurusannya variatif dan langkah setiap daerah atau kabupaten

3. Sekolah SMK memiliki spesifikasi masing-masing

4.Sekolah SMK memiliki keunggulan khusus misalnya bidang teknologi, bidang pariwisata, manajemen bisnis dan lain-lain.

Nah dari keempat alasan diatas maka bisa dijawab kekeliruan masyarakat kenapa kok tidak ikut kebijakan zonasi ya sekolah menengah kejuruan.

Jadi buat kita semua bapak dan ibuk yang memiliki anak-anak, keponakan, serta family yang ingin melanjutkan sekolah keSMK silahkan pilih SMK yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Mau yang jurusan pariwisata, bisnis manajemen, teknologi, pertanian, pertambangan dan lain-lain karena jurusan diSMK sangat banyak sehingga semakin banyak jurusan semakin terbuka pula cakrawala berfikir kita mau dibawa kemana jurusan anak-anak kita yang jelas jangan samapai salah jurusan.

# Salam Literasi

Bukittinggi 04 Juni 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Peran BK akan sangat di perlukan jika program zonasi tidak berlaku ya pak salim. mari kita mainkan layanan penempatan dan bimbingan karir kita

05 Jun
Balas

Dulu mau sekolah di SMk jurusan elektronik Tp malah nyasar ke MAN heheheh

04 Jun
Balas

SMK bebas zonasi, karena calon peserta didik memilih SMK bersasarkan minat dan bakat yang ingin dikembangkannya. Begitukah maksudnya pak Salim?

04 Jun
Balas

Jadi,,,,, siswa bisa memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minatnya,,,,walaupun sekolah yang akan mereka tuju di luar dari zonasi...begitu kan pak salim...

05 Jun
Balas



search

New Post