SALIM ALHALIM

Penulis adalah salah satu tenaga kependidikan bidang studi guidance and counseling pada salah satu sekolah disumatra barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGENAL GAYA SELINGKUNG (H 88).
MENGENAL GAYA SELINGKUNG (H 88).

MENGENAL GAYA SELINGKUNG (H 88).

MENGENAL GAYA SELINGKUNG (H 88).

Oleh : Salim Alhalim

Roker juga manusia punya hati dan punya rasa, itulah salah satu lirik lagu yang menggambarkan bahwa guru juga manusia memiliki sisi kelemahan sehingga disini butuh saran dan kritik yang membangun. Ada fakta menunjukkan bahwasannya gaya selingkung guru berbeda-beda ada yang selingkungnya dapat menyesuaikan dengan aturan yang berlaku.

Gaya selingkung adalah salah satu ciri khas aturan tulis menulis disebuah instansi atau aturan main yang ada disebuah lembaga jurnal yang bereputasi, maka bagi guru yang ingin dimuat karya tulisnya maka harus menyesuaikan dengan gaya selingkung atau aturan main yang ditetapkan dalam sebuah jurnal.

Kelemahannya adalah ketika mengirimkan tulisan yang akan dimuat dalam jurnal yang bereputasi para guru tidak mempelajari gaya selingkung tulisan disebuah jurnal. Sehingga banyak karya guru yang ditolak dijurnal yang bereputasi maka ada beberapa kiat yang harus dilakukan sebelum mengirim tulisan kejurnal, kiat-kiat yang penulis sarankan sebagai berikut :

Pertama harus pelajari gaya selingkungnya karena gaya selingkung setiap jurnal berbeda-beda baik yang skala daerah, nasional, bahkan internasional. Kenapa kita perlu memahami gaya selingkung karena itu adalah aturan baku sebuah jurnal atau tulisan yang harus dipenuhi, jika tidak dipenuhi maka akan ditolak atau diminta untuk merevisi sesuai aturan.

Kedua, buat konten unik dan menarik kekhasan sebuah tulisan dapat terlihat dijudul yang unik menarik memiliki nilai jual lebih yang khas akan memberikan efek sensasi yang cantik sehingga tim redaksi atau editor tertarik memasukkan karya bapak ibuk guru.

Ketiga, buatlah hubungan antara ilmu dan sains artinya ketika tulisan dihubungan dengan angka-angka dan sains akan lebih menarik tim redaksi sehingga karya bapak ibuk terasa ada yang berbeda dengan yang lain.

Keempat memliki nilai royalti maksudnya adalah sebuah karya hendaknya memiliki nilai jual yang tinggi yang akan membuat orang penasaran melihat karya inovatif kita, sehingga menimbulkan minat orang untuk mengetahui lebih detail, bahkan orang akan membeli buku kita atau mencari sebagai referensi

Demikianlah gaya selingkung yang dapat disampaikan pada saat ini, semoga bermanfaat bagi kita semua amin.

#Salam Literasi

#Bukittinggi 16 Juni 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Eria gagal fokus ke fhotomya pak salim.. gaya selingkung.. tulisan luar biasa

16 Jun
Balas

makasih buk ment

16 Jun

Hmmmmm..skarang pak salim juga lagi menggunakan gaya selingkung ya...goodluck semangat literasi...

17 Jun
Balas



search

New Post