Mulutmu Harimaumu
Kalimat peribahasa Mulutmu Harimaumu mengandung makna pendidikan karakter yang tinggi. Kalimat ini sudah lama dinasehatkan sejak manusia ada dan saling komunikasi. Dalam ajaran Islam tertuang dalam Quran Surat Al Baqarah ayat 83, Allah berfiman: ... serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.
Hal senada juga ada di hadist Rosul yang diriwayatkan Tirmizi, Uqbah bin Amir berkata: aku pernah bertanya kepada Rasulullah, Ya Rasulullah, apakah keselamatan itu? beliau menjawab, tahanlah lisanmu dan hendaknya rumahmu menyenangkanmu (karena penuh dengan dzkir dan mengingat Allah) dan menangislah atas kesalahanmu.
Pada petuah masyarakat Jawa juga sering dituturkan kalimat bijak "Ajining dhiri ana ing lathi". Kalimat ini bermakna nasehat agar selalu menjaga mulut (lathi) agar tidak direndahkan harga dirinya. Masyarakat Jawa yang identik dengan ramah dan sopan masih berpegang teguh kalimat bijak tersebut.
Nah, bila ia sembrono, tidak bijak memilih kalimat yang santun maka akan mengakibatkan lawan bicara sakit hati sampai pada perselisihan. Akibatnya menjadi bumerang, direndahkan martabatnya, dilecehkan harga diri akibat ucapan yang keluar dari mulutnya sendiri.
Wapada terhadap mulut sendiri. Bila tidak harti-hati, ucapan salah yang keluar dari mulut justru akan mengakibatkan celaka pada dirinya sendiri. Ibarat harimau yang tiba-tiba berbalik menerkan pawangnya. Bila rakyat kecil yang mengucapkan hinaan maka akan segera diberikan punishmen yang setimpal.
Apabila yang mengucapkan kalimat tidak pantas tersebut adalah penguasa, atau publik pigur maka dirinya akan dicerca warga, berakibat demonstrasi besar-besaran bahkan berdampak perselisihan antar warga. Ucapan yang sudah dikeluarkan dan berdampak keresahan warga, tidak serta merta terhapus bila dia minta maaf. Permintaan maaf tidak dapat memulihkan keadaan seperti pada masa sebelumnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar