Jin pun Takut Corona
Pentigraf
Jin pun takut Corona
Oleh : Salman Mappeasse
Matahari sore dengan sinarnya yang berangsur ramah. Cuaca senja yang mulai sejuk, menepis rasa takut si Pandai dan si Lincah untuk bermain di luar rumah. Mereka sudah bosan di dalam rumah karena wabah Corona yang menakutkan. Keinginan untuk bermain sore itu di taman terwujud. Tapi protokol kesehatan tetap dijalankan agar terhindar dari Corona. Itu pesan orang tuanya.
Mereka teringat dengan dua temannya yang sudah lama tidak bisa bermain karena wabah ini. Tempat tinggalnya tidak jauh. Namanya si Pintar dan si Rajin. Berdua ini terkenal dengan keberaniannya. Mereka sering bepergian ke tempat yang angker menurut orang dewasa. Yaa, sekadar menguji nyali. Apalagi si Rajin sangat pemberani.
Ke sanalah si Pandai dan si Lincah memanggil mereka untuk bermain. Sambil berkejaran dengan riang gembira, mereka menuju "tekape". Dari kejauhan suara canda dan tawa mereka sayup-sayup terdengar oleh si Pintar dan si Rajin. Seketika itu juga yang mendengar langsung konek. Si Pintar tanpa dipanggil langsung muncul menawarkan diri untuk bermain bersama. "Mainkah kita?", Sahut si Pintar sembari menghambur ke luar."Ayo jin kita main!", ajak mereka menggoda. Si Rajin yang akrab dipanggil oleh temannya dengan sapaan jin tetap bergeming. Dia tidak mau keluar rumah. Dia takut dengan Corona.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
He he lucu jg bpk ...slm literasi
Trimasih Bu...hhhh
Oh, Jinnya itu si Rajin to? Hahaha, keren Pak.
Hoohho