samlay

Guru biasa yang biasa-biasa saja...

Selengkapnya
Navigasi Web
Penghianatan Sang Wakil

Penghianatan Sang Wakil

Hawa dingin masih menyelimuti desa itu meski mentari sudah mulai terbangun dari lembutnya buaian sang rembulan.

Beberapa bocah usia sekolah tampak berjalan beriringan, menebar harap untuk memanen masa depan. Senyum,salam dan sapa warga bersahutan laksana merdunya kicauan burung kenari. Pagi itu disebuah desa di kaki sang gunung perkasa.

Diujung jalan , tampak sebuah warung kopi dijejali oleh pembeli. Mayoritas dari mereka adalah para petani yang hendak pergi ke ladang atau yang hendak pergi ke pasar untuk menjual sisa hasil panen berkebun tempo hari. Untaian senyum yang terpancar dalam setiap obrolan menggambarkan keramahan dan kedamaian para penghuni desa.

Namun hal itu tak berlangsung lama. Dari kejauhan seorang pria paruh baya terlihat berjalan tergesa gesa sambil mengacungkan tangannya menuju warung kopi, dari gerak gerik tubuhnya sepertinya pria itu sedang meluapkan amarahnya yang berkobar. Samar samar terdengar pula ocehan sumpah serapahnya.

setibanya di warung kopi pria itu mencoba duduk dan menghisap sisa tembakaunya dalam dalam mencoba menenangkan diri..

Warga yang keheranan pun memberanikan diri menghampiri dan bertanya " ada apa to pak? Pagi pagi gini kok sampeyan dah ngedumel ga karuan".

Sejenak pria itu terdiam , diseruputnya kopi panas didepan mejanya yang entah milik siapa.. Nafasnya semakin berat , wajahnya memerah padam.

Sejurus kemudian dia berdiri dan berkata lantang

" Aku dikhianati, Kita semua dikhianati". Tangannya mengepal ,matanya memandang luas para penghuni warung.

" Oleh siapa pak?penghianatan apa?" Tanya warga yang semakin penasaran

" oleh Si Wakil, yang katanya terhormat itu, dia sudah menghianati kita " teriak pria itu yang lalu beranjak pergi sambil nyerocos kesana sini dan meninggalkan warga dalam kebingungan.

-------

Ah, Wakiiill..Wakiiill.. tega nian engkau mengkhianati..

-----+++-----

Kisah kawanan tikus berdasi dari negeri apel

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aku gak mau jadi wakil atau diwakili... Dulu, waktu ketemuan sama "dia" saya ditemani wakil. Eh, si dia malah kecantol wakil... Tragedi, sedih aku.....

20 Sep
Balas

Turut berduka cita pak Sopyan..hehehe

20 Sep

Hem.. imajiner dari negeri apel ya pak, efek nonton matanajwa kali haha... keren pak. Jadi ikut gemes sekaligus prihatin.

20 Sep
Balas

Hehe, iya Bu. Tikusnya pada nakal.

20 Sep

Sepertinya modus Pak...

20 Sep
Balas



search

New Post