PENGEMBARAAN SI KANCIL
SI KANCIL MENIPU SERIGALA
Serigala masih melongo mendengar ucapan Si Kancil. Tiba-tiba terdengar suara dengungan di atas kepala binatang yang sedang bertengkar itu. Segerombolan serangga yang mengeluarkan suara, seperti bunyi pesawat. Serentak binatang-binatang itu melihat ke atas langit.
“Ngoooongg.., ngoooooongg.., ngooooongg..!” bunyi suara lebah terbang bergerombol, nampak hitam dari kejauhan.
“Waduh.., suara apa itu?” tanya ketua Serigala penuh keheranan.
“Haa,, haa..., aku tahu. Itu para pemusik utusan Baginda Sulaiman. Sebentar lagi mereka akan menghibur para tamu di tempat pesta Baginda Sulaiman,” ucap Si Kancil sambil tersenyum senang.
“Apa.., pemusik Baginda Sulaiman? Kalau begitu, sebentar lagi kita akan bergoyang diiringi musik?” ucap Serigala lain dengan gembira. Para Serigala itu sudah membayangkan kesenangannya berjoget, layaknya seperti manusia sedang berpesta.
Sementara itu, Si Kancil pun segera membalikkan badan ke arah sungai. Si Kancil tak ingin mati konyol disengat gerombolan lebah tersebut. Jika Lebah tersebut baru saja ditampar oleh Elang, dapat dipastikan akan menampar hewan atau manusia yang ditemuinya. Lebah mengamuk sangat berbahaya. Bisa atau racunnya dapat mematikan korbannya.
“Hai Serigala perkasa.., bersiap-siaplah menari bersama iringan musik orkestra Baginda Sulaiman. Haaa... haaa....!” ucap Si Kancil sambil berlari menuju sungai. Dalam waktu singkat, Si Kancil sudah hilang, mengikuti arus sungai.
Tak lama kemudian.
“Aauuuu......, eeeng.. eeng..!”
“Aauuuu..... guk.. guk...guk..! Aduh...sakit. aauuuu.. aduh..sakit sekali...!”
Kurang ajar kau, Cil. Kau telah menipu kami. Awas kalau bertemu, kami akan mengoyak-ngoyak mulutmu itu,” gerutu Serigala dengan hati penuh dendam.
Gonggong Serigala itu bersahut-sahutan. Mereka lari terbirit-birit. Ada juga yang berguling-guling karena disengat Lebah., bahkan ada juga yang berenang ke dalam sungai. Mereka kocar-kacir tak tentu arah, menyelamatkan diri masing-masing..
Tak lama kemudian, Si Kancil pun berenang menuju tepi sungai. Badannya yang kecil semakin kuyup karena air sungai. Dikibas-kibas da digoyang-goyangkan badannya. Si Kancil merasa senang dan bersyukur, telah selamat dari mulut Serigala.
#Lubuk Alung, 22-11-2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap. Kisahnyo Uni.. Kecerdikan si Kancil memang tiada duanya.. Lanjuuut. Sukses selalu
Cerita anak yang keren bunda
Cerita anak yang menghibur yang sarat pesan moral. Sukses Bu Samsimar
Asyik kisahnya,Bu. Kancil panjang akal dan pinter kelabui lawan. Hehe. Salam sehat dan sukses.
Terima kasih admin.
Luar biasa ceritanya, Bunda. Mantap. Salam sehat selalu!