BIAR MIRIP PAK OMANK
Hari ini tanggal 21 April 2018, seingat saya merupakan hari untuk pertama kalinya saya memakai pakaian jadul dalam konteks kekinian (zaman now).
Sebuah kostum tradisional yang sangat syarat nilai kultural jawa yang penuh kesantunan, andap asor, adiluhung, dan masih banyak lagi. Kultural jawa yang tergambar tadi, secara otomatis menggiring imajinasi pikiran kita tertuju ke wilayah Solo dan juga Yigyakarta. Tepatnya di areal keraton.
Deskripsi diatas merupakan salah satu sisi dari ke unikan kultural Jawa yang banyak menginspirasi peradaban negeri ini.
Sesuai dengan judul tulisan diatas "Biar mirip pak Omank" hanyalah sebuah sepontanitas angan saya yang melayang teruju Banjarnegara tepatnya.ke sosok yang sangat identik dengan identitas krejawen, yaitu pak Omank.
Terus terang saya merasa agak geli dengan judul yang saya buat tadi. Mungkinkah saya bisa mirip dengan pak Omank dalam konteks penampakan. Ehh dalam konteks penampilan yang terkesan Jawani.
Entah bisa mirip atau tidak itu bukanlah yang terpenting dalam tulisa ini. Tapi yang terpenting adalah terlestarikannya nilai kultural Jawa. Dan foto saya tetap saya biarkan biar lama-lama foto saya jadi mirip potonya pak Omank..
Ya, inilah inspirasi untuk hari ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saudara kembar lain ayah dan ibu
Perlu dipertemukan untuk ngetes kemiripannya
Betul pak lain bapak tapi ibunya sama, yaitu ibu kita Kartini.