Tulisan ini merupakan tulisan pertama saya setelah sekian bulan vacum dalam kepenulisan di blog Gurusiana ini. Yang dikarenakan beberapa alasan, diataranya dulu karena harus menyusun PKP sebagai persyaratan kelulusan mata kuliah yang saya tempuh di PGSD UT, dan alasan kedua karena kuatnya rasa males untuk menulis lagi di blog ini karena sudah tidak begitu menarik lagi seperti saat awal saya bergabung pada bulan Januari hingga bulan April yang lalu.

Keprihatinan semacam ini juga muncul saat saya membaca majalah PGRI yang terbit tiap bulan. Kondisi ini dipicu oleh performansi yang kurang memadai baik terutama dari segi kualitas (mutu) tulisan yang disajikan. Begitu pula dengan Blog Gurusiana. Di blog ini, rata-rata tulisanya atau artikelnya berupa berita langsung (strait news) dan tentu saja tidak memiliki kedalam sama sekali dalam pembahasan permasalahannya.

Selain itu, tulisan model ini - strait news tidak menawarkan banyak kemanfaatan yang signifikan bagi pembacanya. Karena tulisan semacam ini hanya berfungsi untuk memberi tahu bukan untuk menggugah dan mempersuasi seorang pembaca melakukan perubahan untuk dirinya yang pada akhirnya berimbas pada kemajuan lingkunganya.

Ya memang benar dan tidak salah kita menuliskan segala sesuatu yang kita mau di blog ini, tapi tentunya harus memiliki korelasi dengan kualitas intelektual akademis yang melekat pada diri kita. Untuk itu semua, marilah kita melakukan perubahan ke level yang lebih tinggi lagi dalam kepenulisan; dan tidak sesimpel tulisan yang diunggah selama ini.

Mungkin para Gurusianer semakin penasaran, apa sih kaitanya denagn judul tulisan diatas yaitu: GURUSIANA, BLOG GURU NARSIS? kaitan dengan judul dan sekaligus tema diatas dengan ulasan pengantar tersebut adalah: menurut hemat penulis blog Gurusiana telah mengalami perubahan fungsi walau tetap memfasilitasi kegiatana kepenulisan bagi guru. Realita tersebut dapat diidentifikasi lewat tulisa yang diposting yang dominan berupa unggahan untuk mengagumi dan melebihkan dari orang lain, yang sebenarnya orang lain tidak membutuhkan itu semua. Kan lebih baik mengunggah postingan lain yang lebih bermanfaat. Untuk contohnya, rekan guru sianer bisa menemukan sendiri dari tulisan yang membanjir di blog ini.

Terus terang postingan ini saya uggah bukan untuk menyudutkan penulis tertentu yang terdapat dalam komunitas Gurusiana karena dalam blog ini yang pasti tidak ada sudutnya. Sehingga tidak mungkin ada yang tersudutkan. Tulisan ini juga bukan penulis gunakan untuk mem buli rekan yang lain karena nanti kesan dan rasa yang dihasilkan kurang enak dan masih kalah enaknya gulei kambing. Dan juga bukan bermaksud untuk mempersekusi atau membunuh semangat kepenulisan yang dengan susah telah dirintisnya karena blog ini bukan lah sebuah institusi pengadilan yang bertugas untuk mengekskusi kesalahan yang dilakukan orang.

Niat dan keinginan penulis hanyalah untuk mengajak rekan Gurusianer lebih meningkatan kualitas karya kepenulisanya yang sesuai dengan level intelektual akademik yang kita sandang yang kesemuanya sudah sarjana bahkan tidak jarang diantaranya sudah Magister (S2).

Semoga tulisan ini bisa menggugah dan memotivasi kita untuk mencapai yang lebih baik lagi kedepanya. Aamiin.