Samsudin athafu

Nama: Samsudin Pekerjaan: Guru, Terapis Bioenergi & Quantum Energi, penyunting naskah/editor buku dan pegiat literasi di Tulungagung. Hoby: Membaca dan...

Selengkapnya
Navigasi Web

MENGENAL KRISTAL BATU EMPEDU

Ya mungkin orang yang membaca artikel in akan merasa aneh bila menelusuri background atau latar belakang akademik keilmuan yang saya miliki. Dan juga profesi yang saya sandang yaitu sebagai guru disalah satu Sekolah Dasar yang ada di wilayah kabupaten Tulungagung. Tepatnya didesa Kacangan kecamatan Ngunut.

Dari sisi keprofesian dan study yang ditempuhpun, sebenarnya juga kurang singkron. Ya karena saya memiliki ijasah S1 bidang kependidikan bahasa Inggris, sedangkan tugas yang saya ampu berdasarkan SK PNnya adalah guru kelas yang harus mengajarkan banyak mata pelajaran mulaI dari mapel PKn, B Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Kesenian, Bahasa Jawa, dan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Dari paparan tersebut terlihat jelas adanya ketidak singkronan dan juga tidak liniernya.

Tapi itu bukan masalah yang terlalu serius untuk dibahas dalam kesempatan kali ini. Yang jelas this life must be go on and everything will be oke. Biarkan anjing tetap menggong nggong dan kafilah harus tetap berlalu. Maaf ini bukan bermaksud menganggak pembaca tulisan ini sebagi … yang tidak dianggap keberadaannya oleh sang kafilah yang berlalu tadi lo.

Dari situ mungkin dibenak pembaca muncul sebuah pertanyaan usil yang mencoba menelusuri proses munculnya SK PN yang saya miliki karena ketidak singkronan tadi. Mungkin ada yang menduga kalau saya lewat jalur yang tidak seharusnya. Kalau pertanyaannya semacam ini jawabannya cukup mengambang, karena kedua sisi baik kiri atau kana nada benarnya.

Terus terang jawaban dari pertanyaan tersebut saya jawab benar. Saya tidak melalui jalur yang sewajarnya dan juga tidak seharusnya. Karena hanya situasi yang sangat khusus itu terjadi, yaitu suatu moment dimana kebijakkan pemerintah saat yang tengah menggelorakan wind of change. Walau tida sama persis dengan yang terjadi di Negara Uni Soviet saat itu, yang kemudian moment perubahan terjadi di Uni Soviet di abadikan dalam salah lagu dari Scorpion dengan judul Wind Of Change tadi.

Singkat cerita saya dan sekian ribu tenaga honorer, yang kebetulan bukan tenaga kontrak bisa masuk dalam daftar data base saat itu. Alhamdulillah, memang benar kata bijak menyebutkan kalau sudah rejeki tak akan lari kemana. Mungkin itulah ungkapan yang paling tepat untuk itu.

Kembali ke pokok bahasan sesuai judul artikel diatas yaitu Mengenal Kristal Batu Empedu. Yaitu sebuah artikel yang waktu kepenulisannya disebabkan oleh adanya sharing, konseling, motifasi dan sekaligus terapi pada salah satu klien, yang kebetulan suami dari salah satu teman yang baru saya kenal. Dari hasil sharing dan konseling yang didasari oleh hasil pemeriksaan medis di RS dr. Iskak klien saya difonis menderita Kristal atau batu empedu, yang katanya rasanya sangat sakit di ulu hati.

Pada tahap berikutnya, klien tersebut diantar sang istri datang kerumah dan dilakukan terapi bioenergy selama 15 – 20 an menit. Ternyata hasilnya lumayan baik, seketika itu rasa nyerinya berkurang banyak. Dan sampai saat ini sudah dilakukan treatment terapy bioenergy sebanyak 3 kali dan Alhamdulillah terjadi banyak kemajuan.

Kemudian dari penanganan kasus ini, saya jadi teringat salah satu teman seangkatan di SMANGAR Blitar dulu yang saat ini menjadi seorang guru disalah satu SMP yang ada di Kabupaten Nganjuk. Kira-kira tahun 2017, dua tahun yang lalu teman tersebut sedang dirawarat di salah satu RS Pemda Nganjuk menghubungi saya dan menceritakan kalau dirinya sedang dirawat di RS karena mengalami gangguan batu empedu. Dari cerita/curhat tersebut saya sangat faham kalau teman saya tersebut butuh motifasi, dukungan dan sekaligus pertolongan. Saya pun menawarinya untuk dicoba terapi bioenergy jarak jauh siapa tahu hasilnya bagus. Dan Alhamdulillah, hasilnya sangat baik. Hal ini saya tahu bukan hanya lewat wa saat setelah diterapi tetapi saya menanyakan langsung beberapa bulan setelah pemberian terapi terjadi, yaitu saat reoni dirumah salah satu teman yang rumahnya ada di Brongkos Blitar (kalau tidak salah ingat). Bahkan sampai saat ini, Alhamdulillah teman saya empedunya tetap sehat dan tidak perlu diangkat empedunya.

Selain teringat teman yang ada di Nganjuk tadi. Ingatan saya juga terbayang sebuah yang kalu tidak salah buku tersebut berjudul Faal Gagal Ginjal. Yaitu sebuah buku yang mengupas tentang gangguan gagal ginjal yang salah satunya dipicu oleh adanya batu ginja. Buku yang dipinjam dari perpus oleh adik saya yang awal tahun 2000 kuliah di Akper Bakti Husada Tulungagung angkatan pertama. Dari buku tersebut saya mengetahui beberapa unsur pemicu terbentuknya batu ginjal. Penyebabnya yaitu adanya zat asam yang berlebih dalam tubuh seseorang.

Sedangkan zat asam itu sendiri dapat dibedakan kedalam beberapa klasifikasi baik dari jenis zat asamnya maupun dan unsur yang mengandungnya. Hal ini bisa diketahui dari corak warna batuan yang terbentuk dan juga darintingkat kekerasannya. Dan seingat saya dibuku tersebut disebutkan ada 4 macam zat asam sebagai biang keroknya. Keempat zat asam tersebut adalah: asam oksalat, asam laksetat, asam aminio, dan asam karbonat (Kalau tidak salah). Zat-zat tersebut terdapat pada kacang-kacangan, jerohan, otak, susu, kopi, rebung, sayur bledrang, minuman bersoda dan masihbanyak lagi lainnya.

Dan untuk meningkatkan keakurasian analisa tentang Kristal batu empedu yang diderita klien saya, sayapun mencari literature tamabahan di internet agar terapinya lebih tepat dan efektif. Untuk itu sayapun buka lap top dan saya berseluncur di internet. Kemudian di internet saya temukan berbagai artikel yang terkait dengan batu empedu dan saya buka beberapa situs dengan alamat https://www.halodoc.com; https://www.alodokter; https://lifestyle.kompas.com; https://m.liputan6.com.

Dari situs-situs tersebut ternyata asumsi saya yang menengarai zat asam sebagai pemicu terbentuknya kristal batu empedu ternyata keliru. Karena disitu disebutkan bahwa penyebab kristal batu empedu adalah kolesterol dan garam kalsium, yang jelas keduanya banyak terdapat pada asupan makanan yang kita konsumsi setiap harinya. Karena apa? Karena kedua zat tersebut banyak terdapat dalam empedu kita dalam bentuk cair dan keduanya akan dengan membeku bila berada pada temperature rendah atau dingin. Mungkin juga minuman dingin yang bercampur dengan es. Hal ini mengingatkan saya pada sebuat video yang mempertontonkan seorang ibu menuangkan minyak goren kedalan gelas yang didalamnya terdapat gumpalan es. Dan setelah itu dilakukan pengadukan yang pada akhirnya menyebabkan minyak goring tersebut menjadi beku dan sangat lengket serta sangat sulit untuk dibersihkan. Kira-kira begitu juga dengan proses pembekuan kolesterol dalam tubuh kita terjadi.

Selama perselancaran saya di situs-situs tadi saya juga mengenal 6 jenis zat asam lain yang beda dari yang saya temukan di buku Faal Gagal Ginjal. Keenam zat asam tersebut tergolong atau bertipe anorganik yang memiliki tingkat keasaman yang kuwat. Zat asam tersebut adalah: asam sulfat (H2SO4), asam klorida (HCl), asam nitrat (HNO3), asam bromide (HBr), asam iodide (Hl), dan asam klorat (HCLO4). Dan Alhamdulillah a Sam Sudin tidak termasuk dalam kategori ini karena itu nama saya. Hmmm baper dikit tidak apa kan??? Biar tidak terlalu tegang sehingga fluktuasi gelombang otak kita bisa tetap stabil dan fresh.

Dalam situs tadi juga djelaskan bahwa gejala atau tanda-tanda yang dimunculkan dari adanya Kristal batu empedu yaitu adanya rasa nyeri yang cukup kuwat di daerah ulu hati sebelah kanan. Bahkan tidak jarang rasa sakit itu bisa menjalar hingga punggung/ boyok sebelah kanan. Dan tak jarang bisa menjalar sampai punggung diantara tulang bahu kanan.

Sedangkan tingkat frekuensi kemunculan bersifat mendadak, dan bila ditinjau dari intensitas rentang kelamaannya bisa dianggap relatif singkat. Atau dengan kata lain cepet menghilang. Tapi kalu sudah pada fase lanjut ya sifatnya tidak sesaat lagi atau berkepanjangan. Dan menurut pengarahan salah satu dokter RS dr. Iskak Tulungagung terhadap klien saya, dijelaskan bahwa rasa cegukan yang berkepanjangan juga sebagai salah pertanda adanya batu empedu pada diri seseorang, yang tentu saja perlu segera melakukan konsultasi dan pengecekan ke dokter ataupun rumah sakit.

Dari rasa sakit disekitar ulu hati, memang sangat mirip dengan reaksi rasa sakit dari asam lambung atau randang lambung (mag). Makanya realita ini seringkali memicu kekurang akuratan analisa dokter yang akhirnya berakibat ketidak tepatan pemberian obat pada pasien. Bedanya dengan batu empedu, rasa nyeri pada radang lambung/mag terjadi pada ulu hati sebelah kiri dan rasa nyerinya berlangsung dalam rentang waktu yang lebih lama. Rasa nyeri pada radang lambung biasanya muncul beberapa saat setelah makan.

Selain dari tanda-tanda munculnya rasa sakit seperti yang disebutkan diatas, kemunculan batu empedu bisa dideteksi lebih awal yaitu dengan adanya rasa mual, muntah, cegukan yang berkepanjangan dan atau dengan mengamati warna tinja yang kepucatan.

Dan untuk menghindari atau untuk meminimalisir kemungkinan terkenanya Kristal batu empedu kita cukup hindari 2P. P pertama adalah pola makan yaitu dengan cara menghindari asupan makanan yang kaya kolesterol atau mengandung lemak jenuh. Dan P yang kedua adalah polahane atau gaya hidup yang kurang baik, seperti minuman bersoda apalagi beralkohol.

Semoga bermanfaat.

#aku menulis#Kacangan/18/7/19#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post