Pagi tadi seperti pagi-pagi biasanya, setelah solat saya buka HP dan saya aktifkan jaringan internetnya. Kemudian beberapa saat kemudian berjubel-jubel pesan masuk. Baik lewat WA, FB maupun ldwat SMS. setelah itu saya sempatkan mengecek dan membukanua satu persatu. Siapa tahu ada informasi penting yang atau mungkin ada transfer yang masuk.

Dari rentetan daftar informasi yang masuk telah kemudian saya buka dan saya baca satu persatu dengan cepat. Dan ketika sampai pada WA dari Kang Syaihu, baru saya teringat kalau hari ini tanggal 26 Januari merupakan tanggal pengumuman dari tantangan menulis tentang kang Syaihu. Tentunya langsung saya baca postingan tersebut, barangkali nama saya tercantum sbagai salah satu orang yang beruntung dan berhak mendapatkan bingkisan buku Syair Baitullah dari Kang Syaihu. Eh ternyata benar, nama saya tercantum pada nomor urut ke 20. Yang jelas saya merasa senang dan hati jadi penuh dengan bunga-bunga.

Kedatangan buku ini mungkin bisa melengkapi buku sebelumnya, yaitu buku yang berjudul Pak Guru Jadi Tamu Allah. Karena di dalam buku ini bercerita pada traveling religinya.

Sedangkan pada buku Syair Baitullah akan banyak bercerita tentang pencapaian spiritual yang dicapai Pak Guru selama menjadi tamu Allah. Pencapaian spiritual yang telah terendapkan pada dasar kalbu Pak Guru kemudian dieksplor untuk menembus dan menggetarkan hati nurani para pembaca dengan kekuatan energi quantun yang sangat lembut dan sekaligus ahsyat luar biasa.

Untuk itu dalam kesempatan ini saya sangat wellcome untuk menyambut dan sekaligus lebur dalam lautan gelombang energi Syair Baitullah yang sebentar lagi akan bermukim di deretan keputakaan pribadi saya. Untuk itu saya akan menjemput mu dengan senang hati sehingga menyatu dalam alunan gelombang syair yang selaras dan apik dalam sinkronisasi yang harmonis.

Terimakasih untuk kesempatan dan kado syair religinya pak Syaihu.