Hasil Belajar peserta didik, selama ini selalu menjadi tolok ukur keberhasilan sebuah proses pembelajaran. Hampir dapat dikatakan bahwa jika hasil belajar peserta didik rendah berarti kompetensi pendidik dalam membelajarkan peserta didik juga rendah. Hal inilah yang selalu menjadi “momok” bagi para pendidik. Sepertinya salah satu alasan inilah, yang membuat pendidik selalu menghalalkan segala cara supaya hasil belajar meningkat. Namun itu dulu, disaat kelulusan peserta didik dilihat dari nilai mata pelajaran yang diujikan.

Saat ini kurikulum sudah berbeda dan penentuan kelulusan siswa juga berubah. Yang dulunya kelulusan siswa ditentukan oleh pusat dengan perolehan nilai mata pelajaran yang yang diujikan. Sekarang kelulusan dikembalikan kepada lembaga pendidikan/sekolah atau madrasah sendiri. Dengan mempertimbangan nilai akademik, non akademik serta akhlak perilaku siswa.

Meskipun kelulusan ditentukan oleh lembaga pendidikan sendiri. Dan tidak ditentukan dari perolehan nilai mata palajaran semata. Diperlukan Pendidik yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang memadai, mutu kepribadian yang mantap serta menghayati profesinya sebagai pendidik. Sehingga menghasilkan mutu lulusan yang berkualitas.

Tugas pendidik adalah mendidik, mengajar dan melatih merupakan perbuatan yang kompleks yaitu penggunaan secara integratif sejumlah keterampilan untuk menyampaikan pesan pembelajaran dengan harapan pesan pembelajaran dapat diterima sehingga perubahan perilaku pada diri peserta didik sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Peran pendidik lebih ditekankan kepada bagaimana merancang berbagai sumber dan fasilitas yang tersedia untuk dimanfaatkan peserta didik dalam belajar. Ada beberapa perbedaan mengajar dan pembelajaran. Mengajar : terjemahan dari teaching, pijakannya dari aliran psikologi, berpusat pada pendidik. peserta didik dianggap sebagai objek belajar, belajar mengajar terjadi pada waktu dan tempat tertentu, berapa pentingnya faktor eksternal dalam belajar, belajar adalah aktivitas menyampaikan ilmu, hadir pendidik untuk mengajar. Sedangkan Pembelajaran terjemahan dari Instruction, pijakannya dari aliran psikologi kognitif berpusat pada peserta didik, peserta didik dianggap sebagai sebagai subjek belajar, belajar dapat terjadi dimana saja, kapan dan di mana saja, berapa pentingnya faktor internal dalam belajar, mengajar merupakan bagian dari pembelajaran, hadirnya pendidik untuk memudahkan belajar agar belajar jadi efektif, efisien, berarah tujuan.

Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Berimbas pula pada kemajuan dalam dunia pendidikan. Dunia pendidikan khususnya pada pelaksanaan pembelajaran di kelas menjadi sangat menarik bagi siswa. Berbagai macam sumber belajar tersedia dan bisa dipilih untuk kegiatan pembelajaran. Ada juga beberapa aplikasi menarik yang dapat digunakan oleh guru seperti: Canva dan Quizziz.

Canva adalah aplikasi desain grafis online dan publikasi yang sangat mudah digunakan, bahkan untuk pemula ataupun seseorang yang tidak memiliki latar belakang desain grafis. Aplikasi ini menawarkan berbagai macam desain menarik, mulai dari logo, poster, infografis, hingga presentasi. Apalagi, Canva bisa diakses melalui perangkat desktop maupun mobile sehingga Bapak dan Ibu guru bisa menyelesaikan slide presentasi di mana pun dan kapan pun.

Quizziz merupakan sebuah aplikasi yang juga tersedia secara online. Bapak dan Ibu guru bisa membuat permainan kuis interaktif agar pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Tak perlu khawatir, aplikasi ini tidak memungkinkan siswa untuk mencontek dengan temannya karena soal sudah diacak sehingga setiap soal yang diterima siswa satu dan lainnya pasti berbeda. Selain itu, siswa juga memiliki batasan untuk menjawab setiap soal sehingga mereka tidak memiliki kesempatan untuk bertanya dengan orang sekitar atau mencontek buku catatan. Menarik, bukan?

Semoga dengan hadirnya kemajuan teknologi dapat mempermudah para insan pendidikan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga lebih menarik dan dapat menumbuhkan semangat siswa dalam belajarnya