Samsul Azwar

Guru IPA di SMPN 1 Muara Bungo, Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.Jebolan Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sriwijaya. SD sampai SMP di Selesaiksn di Metro Lampu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pak RT Harus Tanggung Jawab
Image by Pixabay: License Free for commercial use No attribution required

Pak RT Harus Tanggung Jawab

Menjadi seorang ketua Rukun Tetangga ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Problematika yang harus diselesaikan lebih tajam dan real. Bisa dikatakan sedikit Bombastis, Rukun Tetangga (RT) adalah miniatur sebah negara. Hanya saja bedanya tidak banyak kalau maudikatakan tidak ada yang secara sukarela mencalonkan diri menjadi ketuanya (di tempat saya ).

Mengapa tugas sebagai ketua RT menjadi berat? Karena tidak ada jam kerjanya. Membayangkan permasalahan yang ada, hal baik atau hal buruk pak RT harus Stand By. Kalau tidak pak RT salah, dan harus bertanggung jawab. Maka tidak ada alasan rasional dan logika pak RT harus disalahakan. Maka jika ada permasalahan pak RT harus siap apakah itu pukul tiga dini hari atau pukul sebelas siang. Tidak selamanya sih tapi begitulah.

Maka tidak heran banyak ketua RT yang meminta mundur walaupun sudah digaji 200 ribu sebulan, karena menurut mereka apalah artinya 200 ribu dengan pengorbanannya, sungguh tidak sebanding. Mereka bahkan mengubah kepanjangan RT menejadi "Rugi Terus" . Tapi itu tidak begitu masalah. Masalah terbesar adalah jika ketua RT harus disalahkan atas perbuatan yang tidak dilakukannya, mengertikan? contohnya:

" Pak RT gimana nih pak RT kok sekarang banyak anjing liar berkeliaran disini?"

" Pak RT apa kerjanya got-ot mampet dimana-mana genangan air!"

' Pak RT nya tidur melulu, sampai sampah berserakan!"

" Pak RT kemana aja, tuh.. rumah pada kebobolan!"

" Itu anak anak kos kok kumpul-kumpul sampai jam sepuluh malam laki perempuan kok nggak ditegur pak RT?"

Begitulah sebagian kecil contoh beratnya tugas RT, padahal Got mampet juga didepan rumah mereka yang selalu diingatkan agar selalu dibersihkan. Anjing anjing itu juga peliharaan mereka. Lalu sudah disediakan pengambil sampah tetapi mereka malas bayar iuran. Lah.. anak-anak muda ngumpul pas didepan hidung mereka mengapa harus tetap pak RT yang menegur. Jadi begitulah!!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post