Samsul Azwar

Guru IPA di SMPN 1 Muara Bungo, Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.Jebolan Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sriwijaya. SD sampai SMP di Selesaiksn di Metro Lampu...

Selengkapnya
Navigasi Web
SALAH BOPONG
Gambar Ilustrasi Pixabay: License Free for commercial use No attribution required

SALAH BOPONG

Ibadah jika dilakukan dengan ikhlas akan menghadirkan kegembiraan. Bagi Umat Islam bulan ramadhan juga menghadirkan kegembiraan. Bagi anak-anak ibadah di bulan suci ini juga pembuktian eksistensi mereka dalam mengukur kemampuan menjalankan ibadah-ibadah di bulan suci umat islam ini. Anak anak dari berbagai tingkatan umur berusaha melaksanakan sesuai dengan kemampuan mereka.

Pengalaman lucu penulis alami ketika anak penulis saat itu berumur empat tahunan. Putri saya seperti anak-anak lainnya juga kami ajak beribadah malam ke mushalla sebagai pembelajaran untuk mengisi malam bulan ramadhan

“Kalau di Mushalla, jangan ribut nanti mengganggu jamaah lainnya” itu pesan yang selalu kami sampaikan pada putri kami..

Namanya anak-anak kadang lupa walau sudah diingatkan, masih juga terdengar suara tawanya. Tapi bagi kita tidak masalah berarti dia senang di mushalla.

Hari berikutnya kembali kami ingatkan agar jangan ribut, kalau capek tidur saja. Ternyata ributnya masih walau sudah berkurang, tapi pas capek nasihat kami dituruti “tidur”. Tertelungkup di Sajadah, tampaknya nyaman “berselimut” mukena.

Mushallah itu tidak jauh hanya empat puluh meter dari rumah. Karena dekatnya, saat berangkat ketika azan dimulai, ketika sampai azan itu masih belum selesai. Mushalla itu tidak terlalu besar, bangunannya juga sederhana. Dibangun oleh warga secara swadaya agar tidak terlalu jauh untuk beribadah terutama di bulan suci ramadhan. Jamaahnya tentu saja yang berdomisili disekitar mushalla, sudah saling mengenal.

Sama seperti kami, mereka juga mengajak putra-putri mereka. Banyak juga yang seumuran dengan putri saya. Bukan hanya seumuran postur dan tingginya juga banyak yang mirip. Dan masalah tertidur di Mushalla ini ternyata bukan hanya “hobi” putri saya, anak lain juga ada.

Acara di malam bulan suci ramadhan di mushalla tidak hanya diisi dengan shalat tarawih dan witir saja. Setelah shalat isya biasanya diisi dengan ceramah, rata-rata secara keseluruhan kegiatan itu selesai lewat pukul sembilan malam, cukup lama. Wajar banyak anak-anak yang sudah tidak kuat menahan tidur.

Anak-anak seumuran mereka itu susah nyuruh tidurnya (maksudnya secara sadar pergi kekamar), tapi kalau sudah tidur dimana ia tergeletak di situ ia mendengkur, kalau sudah gitu malah susah nyuruh bangunnya. Tugas tambahan seorang ayah adalah memindahkannya kekamar tempat tidurnya. Soalnya, kalau sudah menatap wajahnya saat tidur, tidak tega juga membangunkannya.

Tiba-tiba tugas itu (bisa dikatakan) menjadi rutin setiap pulang dari mushalla. Karena jarak mushalla tidak terlalu jauh, tidak terlalu berat bagi saya membopong putri kami.

Malam itu selesai shalat tarawih, jamaah juga sudah banyak pulang. Seperti biasa saya menoleh ke belakang di barisan jamaah ibu-ibu. Saya lihat sudah mendengkur sesosok anak diatas sajadah tertutup mukena. Wah.. membopong lagi pikir saya dalam hati. Tanpa melihat lagi langsung saya bopong.

Sampai diddepan pintu tiba-tiba seorang bapak teman saya sesama jamaah merebut “bopongan” saya.

“Ini anak saya pak..” katanya sambil tertawa geli.

Astaghfirullah! Saya kaget. Maklum saja anak perempuan kalau sudah pakai mukena putih semuanya miirip. Jadilah saya malam itu meminta maaf berulang-ulang. Taku dikira mencuri anak orang.Ternyata malam itu, putri kami tidak seperti biasanya pulang duluan serempak dengan istri.

Untung saja yang punya kebiasaan tidur putri kami. Kalau sampai yang punya kebiasaan tertidur di Mushalla para istri? Kalau keliru gimana?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ceritanya Pak

21 Feb
Balas



search

New Post