Sandi Yulianto Samah

Sandi Yulianto Samah, lahir 11 Juli 1975 di Sungai Penuh, Jambi Merupakan anak kedua dari 5 orang bersaudara dalam keluarga Samah Sari Ilyas dan Maiyurni Sham....

Selengkapnya
Navigasi Web
Legenda Danau Kaco
Nafsu tidak pernah melihat siapa mangsanya, kecuali Nafsu mutmainnah

Legenda Danau Kaco

Kecantikan putri Napal Melintang telah tersebar ke seantero pulau perca yang mengundang penasaran semua pangeran ataupun raja-raja muda yang mau menambah istrinya untuk mengembangkan kekuasaannya serta akan memberikan pendapatan yang banyak karena kerajaan yang terletak di daerah hilir kerinci ini kononnya menyimpan emas yang banyak.

Ayah Putri Napal Melintang adalah Raja Gagak yang merupakan orang yang ambisius, penggila harta dan wanita sehingga kecantikan anaknya dijadikan sebagai sarana untuk memperkaya dirinya. Dia berniat untuk membuat sayembara. Siapa yang sanggup memberikan hantaran yang sangat banyak berupa intan dan permata maka akan dijadikan menantunyq.

Belum genap seminggu sayembara dibuat, para peserta telah membludak ratusan jumlahmya. Bukan saja anak muda, orang tuapun banyak yang ikut serta sehingga membuat Raja Gagak sangat bahagia melihat ratusan peti emas dan intan. 

Diam-diam Raja Gagak mengatur rencana untuk mengambil semua emas itu dan tidak.memberikan putrinya karena diapun jatuh cinta pada putrinya. 

Namun desakan para peserta membuatnya panik sehingga melarikan diri ke sebuah Danau. Ia membuang semua harta hantaran untuk putrinya ke dalam danau tersebut. Bukan itu saja ia tega menodai anaknya sendiri karena tak mau kehilangan anak yang sangat ia cintai. Dalam fikirannya tidak ada yang boleh memiliki anaknya selain dia. Bahkan ia tega menenggelamkan putrinya bersama harta hantaran tersebut. Sungguh yang bejat.

Setelah kejadian itu maka setiap bulan purnama, dari Danau tersebut selalu mengeluarkan cahaya akibat pantulan sinar bulan. Danau itu dinamakan Danau Kaco. 

Terkadang terdengar tangisan seorang wanita yang disinyalir suara tangisan Putri Nipah Melintang. Wallahualam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kasihan sekali sang putri. Makasih ceritanya, Pak

02 May
Balas

Terima kasih bu...

02 May

Terima kasih bu...

02 May

Cerita yang menarik

06 May
Balas

Terima kasih bu...

06 May

Kaco, mungkin dalam bahasa Jawa namanya Kaca

01 May
Balas

Ya kaca...danau ksca

01 May

Keren banget jalan ceritanya...sukses pak

01 May
Balas

Terima kasih bu

01 May

Terima kasih bu

01 May

Duhh...legenda yg tragis menyedihkan

01 May
Balas

Ya bu...seorang ayah seharusnya jadi pelindung tapi malah..

01 May

Kisah tragis, akibat keserakahan. Keren ceritanya Pak, nambah wawasan.

01 May
Balas

Sama sama pak...

01 May

Sama sama pak...

01 May

Ternyata begitu legenda Putri Nipah..itu. terima kasih telah berbagi. Salam literasi

01 May
Balas

Sama sama

01 May

Kisah yang bikin pilu. Danau Kaco itu dimana, ya Pak? salam sukses.

01 May
Balas

Di kerinci buk...

01 May

Kisah yang mencerahkan Pak. Semoga bahagia sll

01 May
Balas

Aamiin

01 May



search

New Post