Perjuangan keras para suku Indian membuahkan hasil. Tidak sia-sia mereka berjuang. Tidak sia-sia.

Paco dan Tahoma mengumpulkan seluruh suku Indian yang ada untuk mendengarkan pidato Bill Clinton, Presiden Amerika tahun itu melalui siaran televisi.

Semua antusias apalagi akan dibangun universitas di daerah mereka yang langsung masuk ke rekening pemimpin tertinggi mereka saat itu, Jack. Mereka sepakat memilih Jack sebagai pemimpin tertinggi mereka. Karena senjata pusaka mereka memilih Jack.

Jack mulai sibuk dengan mengatur negerinya. Bahkan dia membuat hak paten untuk Danto yang memproduksi obat tersebut. Lahirlah pabrik farmasi di dalam hutan lebat itu yang kini di tata menjadi desa konservasi yang mempunyai otonomi khusus mengatur negeri mereka. Investasi yang luar biasa.

Danto memberikan nama obat itu Sadalima, obat untuk luka dalam dan luar. Ada yang dibalur di luka dan ada yang diminum. Obat yang terkenal sangat mujarab yang melibatkan banyak orang karena diolah dari tanaman yang ditanam oleh masyarakat. Tanaman liar yang tidak diperhatikan orang.

Dua tahun yang sangat luar biasa. Walaupun belum sempurna tapi sangat signifikan perubahan yang nampak. Dari hutan yang tidak terawat menjadi sebuah desa yang sangat maju. Dua tahun...ya dua tahun...sangat cepat. Seharusnya 10 tahun baru akan seperti ini. Tapi dalam waktu dua tahun telah menjadi desa yang sangat besar. Mungkin 5 tahun akan menjadi sebuah kecamatan. Ya, dari waktu ke waktu hutan itu semakin ramai dengan orang Indian sehingga sekarang dimekarkan menjadi 12 dusun yang dulunya hanya 1 dusun. Dengan rata-rata jumlah KK 3000 per dusun. Maka bisa di jadikan 12 Desa. Dan menjadi 1 kecamatan. Ya bisa jadi sepuluh tahun mendatang.sebuah pekerjaan rumah bagi Jack, Tahoma, Paco dan kepala dusun yang lain. Ya sebuah rencana besar.

Danto pun merasa sangat bahagia. Alangkah kompaknya mereka semua. Sangat kompak