Sang Pembaharu (85)
Pertemuan tahunan perantauan Indonesia dilaksanakan di Macau pada sebuah hotel yang bernama samsari hotel. Hotel yang dikelola oleh seorang pengusaha keturunan Kerinci yang mengaku dari sungai penuh. Bahasa inggrisnya luar biasa. Tapi Yulian berbicara dalam bahasa Mandarin yang membuatnya sangat terkejut. Luar biasa.
Sanip, Danto, Saman serta Gio dan James hanya melongo. Tidak faham. Ternyata apa yang diceritakan oleh kakeknya dulu memang benar. Setelah naik haji tahun itu banyak yang tidak mau pulang kerinci. Ada yang menetap di Thailand, Hongkong dan lain-lain.
"Jadi kamu tahu asal keluargamu?"
"Ya...saya punya apa namanya silsilah keluarga yang dibawa oleh leluhur Mbah kami."
"Kamu bawa?"
"Ada. Nanti selesai rapat saya tunjukkan."
"Baiklah."
Keempat sekawan yang masih satu garis keturunan itupun sangat antusias dan penasaran. Dari garis keturunan siapakah dia ini?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kisahnya mengundang penasaran, jadi simpanan di memory untuk melanjutkan. Mantap Pak Samah.
Terima kasih
Mantap Wo Kepsek.. Lanjuuut. Sukses selalu
Terima kasih kando
Jangan2 masih saudara mereka ini.
Ya bunda
Mantap Pak Sandi
Terima kasih bu
Penuh inspirasi pak Sandi
Terima kasih
Mantap, sukses selalu untuk Bapak
Terima kasih opa
Kisah yang keren Pak Sandi
Terima kasih bu
Wah...pasti keturunan Oma Hawa & Opa Adam, nih. Hehe ...lanjut mas Kepsek.
Itu pasti Oma ha ha
Garis nasab tidak bisa diabaikan ya akhirnya . Lanjut
Benar bu
Akhirnya kembali ke leluhur... Siip, Bapak. Salam sukses.
Benar
Mantap ceritanya, Pak. Salam sukses selalu!
Aamiin