Sang Petarung 32
"Alangkah segarnya cuaca pagi ini. Sudah lama Tante tidak merasakan cuaca segar seperti pagi ini," berkata Lili seraya mengembangkan tangannya,"Bantu Tante berdiri, Nania!
Nania membantu memegangi tubuh yang tinggal tulang itu dan dilihat oleh Arhan dari kejauhan. Ia merasa takjub. Tidak pernah dia lihat Lili sebahagia itu. Tidak pernah. Mukjizat baginya.
"Puji Tuhan...!"
Tanpa sadar mulutnya bergumam. Harapan untuk kesembuhannya mulai menyeruak. Mungkin umur perawatnya seumur dengan anaknya. Selama menikah dengannya, mereka tidak dikaruniai anak. Wajar saja dia merindukan anak-anaknya. Berkecamuk perasaan dalam hatinya. Perasaan senang dan kesal serta haru melihat perubahan pada wanita yang sangat disayanginya. Berarti dia harus mempertahankan gadis ini. Ya, harus demi kesembuhan isterinya.
Sebenarnya Lili tahu apa yang dilakukan suaminya di belakangnya. Ia tahu ia dikhianati oleh suaminya. Ia tahu semua perawat tidak tahan karena selalu dirayu oleh suaminya. Namun untuk Nania la akan menjaganya. Tidak ada orang yang boleh menyakiti Nania.
"Pakai tongkat saja Tante ya?"
"Belum lah...kaki Tante belum kuat...!"
"Bagaimana mau kuat Tante makan saja Tante Ndak mau..."
"Iiihh...mulai kayak mak-mak ya...bawel!"
Sifat asli Lili keluar. Ceria dan nyerocos omongannya. Ini yang makin membuat Arhan makin terkejut. Rupanya kehadiran Nania membawa perubahan yang luar biasa. Anak ini harus dia pertahankan. Harus!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap kisahnyo Wo Kepsek. Lanjuuut. Sukses selalu
Terima kasih kando
Rindu anak2nya. Smg Lili cpt sehat lagi. Keren, Pak
Aamiin
Semangat Lili
Amin...smga cpt sembuh
Aamiin
Semangat hidup baru. .... Lanjut, Bapak. Salam sukses.
Ya bu
Nania bisa dijadikan juru kampanye cak
Benar sekali
Tulisannya keren dan inspiratif. Salam Literasi.
Terima kasih bang