Terlambat sudah
2 September 2000 adalah hari aku tamat kuliah. Suatu kebanggaan bagi nenekku yang telah berkorban habis-habisan untukku. Ia akan menjodohkan aku dengan cucunya yang di Jambi.
Namun harapannya ambyar dalam sesaat ketika mendengar jawaban ketus dari menantunya. Kata yang tidak termakan oleh anjing sekalipun. Yang membuat nenekku shock. Namun kutenangkan dia karena jodohku bukan dia.
10 April 2024 aku dikejutkan oleh WA dari seorang yang sangat kukenal. Ya, wanita yang menolakku dulu. Terlambat sudah... terlambat sudah ha ha
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hehehe.. MantapWo Kepsek.. Sukses selalu
Ha ha
Coba lagi, meski terlambat, hehe.
Tak bisa pak...hati sudah terpaut dengan gadis Jawa ha ha
Menyesal memang belakangan. Smg bahagia selalu, Pak
Aamiin
Mantap banget,.sukses selalu untuk Bapak
Terima kasih
Ending yang keren..penolakan yang setimpal
Ya Bu..
Menurutku tdk terlambat, bisa diterima. He he..
Ha ha...kasihan istri bu
Wow .ending yang manis terlambat sudah ya
Ya bun
Terlambat sdh kau dtg padaku...kt koes plus, Mas Sandi
Ya Oma...saya sudah bahagia dengan istri tercinta ha ha
Wes...kadung... Hehe.... salam sukses, Bapak.
Ya dendam Ndak Bu cuma ingatnya lama ha ha
sudah terlambat ya pak
Ya bun terlambat sudah
Auto ketawa...Pemenangnya tetap istri tercinta ya Pak. Bahagia selalu.
Ya lah bun...wanita yang menerima apa adanya
Hahaha. Lanjutkan,Pak
Siap
Mantap ya, pak. Waktu tidak bisa diputar kembali.
Benar bu
Mantap ya, pak. Waktu tidak bisa diputar kembali.
Benar bu
Mantapp pak
Terima kasih bu
Mantap Pak. Masih berlanjutkah?
Ha ha