Sangbhumi

Seng Pembelajar...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tiang Listrik Setan

Sebut saja aku Pras, aku adalah seorang mahasiswa tingkat akhir yang kebetulan berprofesi sebagai trainer tidak tetap pada sebuah lembaga pelatihan.

Hari ini aku mendapat jadwal untuk mengisi materi leadership disebuah kegiatan latihan dasar kepemimpinan mahasiswa atau yang akrab ditelinga dengan sebutan LDKM.

Segala sesuatunya telah aku persiapkan dengan matang, mulai dari menyusun modul sampai membuat slide presentasi selama beberapa hari kebelakang.

Setelah shalat magrib aku bersiap, mulai dari memakai baju yang rapi, menyemprotkan parfume kebadan, memakai dan menyisir rambut agar terlihat lebih fresh saat perform nanti.

Setelah segala sesuatunya siap, aku langsung berangkat menuju lokasi yang kurang lebih hanya berjarak 10 sampai 20 menit dari tempat kost. Kebetulan juga jadwal mengisi materinya memang baru pada pukul 20.00 WIB.

Jalanan terasa sepi malam ini. Melalui gang belakang kostan perlahan kususuri jalan kecil dengan penerangan yang minim, hanya diterangi lampu 5 watt yang tergangtung pada pokok pohon pinggir jalan. Jaraknyapun cukup berjauhan.

Keadaan remang-remang ditambah lagi suasana kiri kanan jalan yang rindang oleh semak belukar dan ranting pohon yang menjulang membuatku jadi merinding.

Kurang lebih 150 meter jarak tempuh perjalanan, tibalah aku pada sebuah pertigaan yang benar-benar gelap tanpa penerangan, entah apa alasan para pejabat desa tak juga menyalurkan aliran listrik untuk menerangi jalanan ini.

Kubelokkan laju kendaraan kearah kanan dengan pelan, tak jauh setelah berbelok mataku menangkap kelebatan bayangan putih tersorot lampu motor. Semakin kupertegas pandangan semakin jelas bayangan putih tadi berdiri tegak dipinggir jalan, menjulang semakin tinggi.

Kutarik gas motor sekencang mungkin, agar segera dapat melewati sosok putih itu tanpa banyak berpikir. Dan benar saja laju motor semakin kencang menerabas melewati sosok itu.

Sambil lalu kuberanikan diri untuk menoleh kearahnya. Betapa tercengangnya aku setelah melihat sosok putih yang berdiri tegak itu, ya Tuhan, ternyata hanyalah sebuah tiang listrik yang sudah lama terbengkalai.

Dalam hati aku memaki, dasar tiang listrik setan.

-sang bhumi-

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post